Tips
5 Tip Mengatasi Rambut Rontok

28 Jun 2016


Foto: Dok. 123RF

Hasil penelitian yang dilakukan oleh IPSOS, Badan Riset Internasional yang berbasis di Prancis, pada tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 70% wanita di dunia mengalami permasalahan rambut rontok yang berujung pada penipisan rambut. Padahal, rambut impian para wanita adalah rambut yang lebat dan tebal.
 
Menurut dr. Jimmi Chandra, SpKK, factor penyebab rambut rontok beragam, mulai dari genetis, ketidakseimbangan hormon, stres, diet tidak seimbang, serta gaya hidup tidak sehat. Hal tersebut masih ditambah dengan kebiasaan merawat rambut yang salah seperti beberapa cara berikut.
 
Menyisir rambut ketika basah
Menyisir rambut setelah keramas biasa dilakukan ketika Anda sedang terburu-buru dan ingin tampilan rambut tetap rapi bebas kusut. Kebiasaan ini sebaiknya Anda ubah.
 
“Kondisi akar rambut dalam keadaan rambut basah dan setengah kering cenderung lebih rapuh karena tidak mampu menahan tarikan antara kulit kepala dan sisir. Rambut pun rentan rontok,” ujar dr. Jimmi. Sebaiknya, tunggu rambut hingga betul-betul kering dan gunakan sisir bergigi jarang untuk meminimalkan kerontokan.
 
Gerakan menyisir juga perlu diperhatikan. Mulailah menyisir dari bagian ujung bawah rambut dan pisahkan bagian yang kusut sebelum bergerak menyisir ke bagian atas. Cara menyisir seperti ini tidak memberikan tekanan pada kulit kepala sehingga tidak membuat rambut jadi rontok.
 
Tip:
Setelah keramas, gunakan jemari tangan untuk merapikan rambut kusut.
 
Keramas dengan air hangat
Penggunaan air hangat memang dapat memberikan efek relaksasi, tapi hal ini justru akan menyerap kelembapan dan memicu akar rambut menjadi lemah. Batang rambut
pun menjadi kering dan rapuh.

Keramas dengan air hangat juga memicu kelenjar sebaceous untuk aktif mengeluarkan minyak. Hal ini menyebabkan gangguan pada kulit kepala, seperti dermatitis: gejala kulit berminyak pada rambut berupa pengelupasan dan gatal-gatal pada kulit kepala, rambut rontok, dan kemerahan pada kulit kepala. Keramaslah dengan air dingin untuk mencegah rambut rontok
 
Tip
Memijat kulit kepala dengan tekanan berlebih saat keramas hanya akan memperparah kerontokan. Cukup usap lembut rambut.
 
Mengikat rambut terlalu kencang
Kebiasaan mengikat rambut dapat mengganggu kesehatan folikel rambut. “Rambut yang tertarik dengan kuat akan memberikan tekanan berlebih sehingga menimbulkan ketegangan pada folikel rambut. Kondisi ini dapat memicu rambut mudah rontok,” jelas dr. Jimmi.
 
Kulit kepala yang terus-menerus tertarik juga dapat menyebabkan folikel rambut mengalami luka. Bahkan, dapat terjadi peradangan, yang berakibat rambut berhenti tumbuh secara permanen.
 
Tip
Jangan terlalu sering menata rambut dengan gaya ponytail atau cepol tinggi. Makin tinggi ikatan rambut, makin besar tarikan yang akan ditahan oleh akar rambut.
 
Mengeringkan rambut dengan cara digosok rambut
Hindari kebiasaan ini. Gesekan antara rambut dan handuk dapat merusak kutikula sehingga rambut mudah rusak dan rontok. Cukup tepuk dan peras perlahan rambut menggunakan handuk. Saat kondisi rambut setengah kering, tambahkan serum atau tonik rambut untuk membantu menguatkan dan menyehatkan rambut hingga ke akar.
 
Tip
Pilih handuk berbulu lembut agar tidak merusak lapisan rambut.
 
Penggunaan kondisioner yang salah
Kondisioner memang bermanfaat menjadikan rambut lebih halus, lembut, dan bersinar. Sering kali Anda sengaja mengaplikasikan kondisioner berlebih pada batang rambut, terutama kulit kepala, sambil dipijat untuk relaksasi. Kebiasaan ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kulit kepala terlalu banyak terpapar bahan kimia sehingga dapat membuat rambut kering, rusak, dan berakibat rontok. Residu kondisioner yang masih menempel pada kulit kepala juga dapat mengakibatkan ketombe.
 
Tip
Kulit kepala tidak membutuhkan nutrisi yang ada pada kondisioner, jadi cukup aplikasikan pada ujung rambut saja. (f)


Topic

#perawatanrambut