Trending Topic
Tip Aman Berkendara

24 Mar 2012

Mustahil sebuah kendaraan menjadi sumber bahaya, bila bukan karena manusia yang mengemudikannya. Kenyataan yang terjadi, kecelakaan di jalan raya bagaikan bencana yang siap mencabut nyawa siapa saja dan kapan saja. Bintaro Agung, Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center, memberikan tip aman berkendara.

1. Awas Mabuk
Menyalahgunakan obat terlarang membuat kita berada pada kondisi fly. Driving Under Influence (DUI) sudah mendapatkan peringatan hukuman yang keras di negara-negara maju, seperti Australia dan Amerika Serikat. Kecelakaan karena pengemudi mengonsumsi narkoba beberapa kali mengakibatkan kecelakaan fatal. Contohnya, tragedi Tugu Tani baru-baru ini.

2. Hati-hati minum obat 
Jika Anda sedang mengonsumsi obat pereda sakit, tapi ingin tetap menyetir, boleh saja. Tetapi, cermati dulu efek sampingnya. Khususnya, bila tertulis ‘..... jangan menjalankan mesin’, maka berarti Anda tak boleh mengemudi. Sejumlah obat bebas mengandung bahan aktif yang bisa menurunkan daya konsentrasi dan kemampuan refleks Anda. Akibatnya, Anda tidak akan dapat merespons kondisi darurat yang tepat dan cepat.

3. Waspadai serangan jantung di jalan
Sudah banyak contohnya, kecelakaan terjadi karena pengemudi tiba-tiba mengalami serangan jantung atau stroke. Bila punya riwayat epilepsi atau jantung, sebaiknya Anda tidak menyetir. Waspada  pula bila Anda menderita diabetes. Karena, meningkatnya kadar gula dalam tubuh bisa menimbulkan rasa kantuk.

4. Smartphone, Potensi Gangguan
Hindari menyetir sambil menelepon, bahkan jika Anda memakai bluetooth earphone. Jika terlalu kaget atau antusias akan memengaruhi konsentrasi. Begitu juga twitter dan facebook, adalah potensi gangguan dan memberi efek kecanduan. BerSMS atau Blackberry Messenger (BBM), juga termasuk hal yang merusak fokus saat mengendarai mobil.

5. Kendalikan Emosi
Mulai dari menghidupkan mesin kendaraan, pastikan pikiran Anda sedang tak terganggu. Atasi dulu gejolak emosi, karena mood Anda harus positif di saat mengemudi. Jika di tengah jalan ada telepon darurat, maka menepilah. Apapun masalahnya, cobalah untuk tidak panik, luangkan waktu untuk menenangkan pikiran, lalu barulah kembali menyetir. Meski macet, kendalikan emosi diri. Disiplin berkendara harus tetap dijaga.

6. Capek, Tinggi Risikonya
Tahukah Anda, 30% kecelakaan di jalan terjadi karena fatigue? Termasuk dalam kelompok fatigue adalah letih fisik dan mental, mengantuk karena kurang tidur, dan microsleep (tertidur sesaat, 1-2 detik). Bayangkan, ketika Anda melaju di jalan tol dengan kecepatan 100 kilometer per jam (dengan anggapan kecepatan tak berkurang), tertidur selama 1 detik saja berarti sudah 260 meter Anda membawa kendaraan entah ke arah mana! Bila badan tidak fit karena capek, janganlah mengemudi.

7. Jangan sepelekan masuk angin
Kelihatannya masalah ini kecil. Meski sedang agak flu, masuk angin, sakit kepala, batuk, Anda masih bisa beraktivitas dengan baik. Apalagi bila Anda memang harus ke kantor. Tapi, sebaiknya Anda tidak mengemudi. Karena, gangguan kesehatan yang sepele pun menurunkan tingkat konsentrasi Anda.

8. Berdandan Menepi Dulu
Demi mempercepa waktu, Anda terbiasa berdandan sambil nyetir? Sebaiknya hindari kebiasaan ini. Meskipun jalanan sedang macet, konsentrasi yang terpecah bisa memunculkan bahaya.

9. Buat Manajemen Perjalanan
Janganlah cuma sibuk menghindari daerah macet dan mencari jalur alternatif demi mencapai tujuan lebih cepat. Petakan dan tandai lokasi-lokasi berbahaya (hazard spot), seperti tikungan berbahaya, jalan berlubang, tanjakan terjal (apalagi diikuti belokan tajam), turunan curam, gelap, dan lokasi kerumunan (sekolah, pasar tradisional, dan lain-lain).

10. Kenali Karakter Kendaraan
Sesuaikan pola pikir dengan karakter kendaraan. Mengemudikan mobil jenis MPV, berbeda dengan SUV, berbeda pula dengan sedan. Jadi yng harus diperhatikan bukan sekadar apakah mobil itu menggunakan transmisi otomatis atau bukan.

11. Pilih Alas Kaki
Sebaiknya tidak mengenakan sepatu high heels. Ujung sepatu yang cukup runcing akan menyulitkan Anda mengoper gas dan rem. Namun tidak dianjurkan pula bersandal jepit, karena membuat akki tidak nyaman. Pakailah Driving shoes (flat shoes dengan alas bergerigi untuk mencegah slip). (f)