Tips
Seleksi Riasan

12 Sep 2013


Ingar-bingar tren riasan di runway maupun di acara-acara penghargaan selebritas Hollywood seakan mengundang untuk dicoba satu per satu. Namun, harus diingat, ada tren make up tertentu yang tidak cocok untuk wajah Asia.

Untuk itu, jangan membabi-buta bertualang dengan ragam corak dan rona sesuai tren terkini tanpa memperhatikan karakter kulit dan wajah Anda. Simak beberapa tren berikut yang tidak cocok untuk diaplikasikan oleh wanita Asia agar Anda tidak menjadi korban mode.


Rona Ungu
Penampilan Katy Perry yang seksi dengan lipstik ungu membuat Anda tergoda untuk mencoba juga? Penyanyi atraktif asal Amerika ini memiliki struktur wajah yang sensual dengan kulit putih cenderung pucat sehingga cocok dengan hampir semua warna lipstik, termasuk ungu. Bukan berarti wanita Asia tidak bisa memakai lipstik  dengan warna ini. Namun, rona ungu yang mencolok kurang cocok untuk tipe wajah wanita Asia, terutama yang berkulit gelap, karena akan membuat Anda terlihat seperti mau karnaval. Lebih baik  beralih pada warna fuchsia yang masih mengandung unsur ungu, meski tetap didominasi oleh warna pink tua.







Aksen Pirang
Dandanan ala putri negeri dongeng yang berambut pirang memang terkadang menggiurkan. Apalagi jika kita melihat  Amanda Seyfried yang memamerkan keindahan golden locks dalam berbagai perhelatan bergengsi di Hollywood. Rambut hitam pun jadi terasa membosankan. Berbagai macam pilihan cat rambut terkadang membuat Anda ingin mencobanya. Boleh saja, tapi Anda perlu ekstra hati-hati mengingat rona kulit medium yang tidak sesuai dengan warna rambut terlalu terang sehingga memberi kesan norak dan tidak elegan. Pilihan lain, seperti cokelat tua dan burgundy, akan lebih cocok dengan kulit wanita Asia.








Garis mata Cleopatra

Eye liner cukup favorit di kalangan wanita karena memberi kesan korektif secara instan pada wajah. Anna Sui adalah salah satu rumah mode yang memopulerkan riasan mata kucing yang kini sedang marak. Namun, sayang sekali, tren ini lebih cocok bagi wanita Eurasia. Mata wanita Asia yang cenderung droopy dan struktur tulang lebih lembut dibandingkan wanita Kaukasia, lebih cocok dengan aplikasi eye liner yang tipis dan tegas.



Biru Dramatis
Jika dahulu smoky eyes banyak menggunakan warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu, atau cokelat, kini tren tersebut bergeser ke warna yang lebih berani, seperti biru. Monique Lhuillier memperkenalkan model kampanyenya dengan sapuan smoky eyes biru nan dramatis. Sekali lagi, model Kaukasia dengan rona kulit lebih muda daripada wanita Asia, pada umumnya mudah bereksperimen dengan berbagai warna make up. Pada wanita Asia yang berkulit medium, smoky eyes warna biru memiliki risiko membuat  area mata tampak memar, jika salah memilih warna. Jika Anda masih penasaran dengan warna biru, coba sapukan warna ini hanya sebagai eye liner. 




Alis Kotak
Brooke Shield dengan kaus putih, jeans, dan alis tebal adalah tampilan fenomenal yang ngetren pada tahun 1990-an. Kini, alis tebal kembali dipopulerkan lewat gaya dandanan model   pada  peragaan busana Anteprima. Kening wanita Kaukasia yang lebih menonjol dan kuat sangat  cocok dengan bentuk alis seperti  ini. Namun, tidak demikian dengan wajah wanita Asia yang lebih mungil. Jangan sampai alis tebal ini memenuhi setengah dari wajah Anda.(f)