Celebrity
Putri Miranti: Cinta Dunia Masak

20 Apr 2015

Paras cantik, kulit mulus, rambut indah terurai, berpadu serasi dengan tutur kata lembut, mereka  mengajak pemirsa meracik makanan lewat jemari lentik. Itulah kesan yang muncul dari sosok wanita chef yang tampil dalam acara memasak. Namun, pada kenyataannya profesi ini bukanlah sekadar pekerjaan ‘cantik’. Diperlukan konsentrasi, kelihaian, keahlian, dan jam terbang yang tinggi untuk menciptakan sajian sempurna penggugah selera. Seperti itulah prinsip yang dipegang chef, Putri Miranti (30).

1. Awalnya jatuh cinta pada dunia kuliner?
Putri: Karena keluarga saya memiliki bisnis katering, dari kecil saya sudah terbiasa melihat aktivitas memasak yang tanpa disadari mendorong saya untuk mencobanya. Alhasil, saya tak pernah absen memenangkan lomba memasak  tiap lomba 17-an di sekolah. Beranjak dewasa, skill saya makin terasah, dan makin banyak pula ekspresi kepuasan yang saya dapatkan dari orang-orang terhadap hasil karya saya. Priceless! Hal inilah yang membuat saya memantapkan niat untuk lebih mendalami ilmu memasak, khususnya pastry dan baking.

2. Mengapa memilih bidang kuliner tersebut?

Putri: Saat SMP, saya pernah melihat resep brownies caramel di femina. Saya pun mencoba membuatnya. Walaupun gosong,  justru menjadi motivasi saya. Dari situlah ketertarikan saya pada  dunia kuliner, khususnya pastry dan baking, muncul. Saya lalu memutuskan untuk belajar di SHATEC agar lebih fokus di bidang ini.

3. Pengalaman yang diperoleh selama menuntut ilmu?
Putri:
Saya diajarkan banyak ilmu pastry dan baking, misalnya memotong dan mengaduk bahan, kitchen organization, sampai food science. Termasuk juga ilmu pengenalan bahan yang menurut saya sangat penting, karena dengan mengenal sifat dasar bahan dapat memperkecil kemungkinan untuk gagal.  Selain itu, pengalaman saat magang sangat membuka mata. Selain mengaplikasikan teori yang didapat, saya juga harus belajar berinteraksi dan bekerja sama dengan tim. Harus tahan berdiri minimal 10 jam sehari dan mengangkat mixer seberat 20 kilogram. Capek, tapi seru!

4. Masakan apa yang sampai saat ini masih bikin penasaran karena belum berhasil dikuasai?
Putri:
Ingin lebih mengeksplorasi menu savoury, entah steak, salmon, pasta, dan makanan apa pun itu yang bercita rasa asin dan gurih karena saya basic-nya di pastry (makanan yang manis).

5. Punya impian terpendam?
Putri:
Saya ingin menjadi fotografer profesional. Saya sangat menikmati karya foto yang bagus, baik dari segi komposisi pencahayaan maupun momen indah yang berhasil diabadikan. Saya pun sering memotret pemandangan dan makanan yang menarik, namun baru menggunakan kamera saku.

6. Suka duka menjadi chef dari awal sampai sekarang?
Putri:
Otot tubuh saya pernah terjepit karena harus mengangkat loyang, mixer, dan penggorengan yang beratnya berkilo-kilo. Akibatnya, saya harus menjalani terapi kesehatan yang cukup lama. Karena itu, saat bekerja di dapur harus konsentrasi penuh, menjaga stamina karena banyak benda tajam, alat dapur yang dapat membahayakan keselamatan. Tapi, hal ini tak mengurangi kecintaan saya pada dunia masak-memasak. Semua pekerjaan memiliki beban dan tingkat stres masing-masing. Tetapi, kalau dijalani  dengan hati senang, semua akan terasa menyenangkan.

7. Dalam keseharian, suka memasak untuk pasangan atau sebaliknya?
Putri:
Saya dan suami saling mengisi. Saya suka masak dan dia hobi makan. Sebelum saya membagikan resep di acara memasak ataupun demo memasak, dia yang menjadi ‘kelinci percobaan’ saya. He… he… he…. Opininya menjadi  masukan untuk ‘merevisi’ resep saya.

8. Hobi selain memasak?
Putri:
Saya rutin berolahraga lari sejauh 5 kilometer tiap pagi atau tiap sore selama setengah jam, juga mengikuti kelas total body resistance exercise (TRX) dan yoga seminggu dua kali.

9. Proyek selanjutnya?
Putri:
Saya ingin sekali membuat  buku resep dan produk alat masak seru yang belum ada di Indonesia, supaya dunia kuliner Indonesia makin hits!(Woro Hartari Trianti)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?