Pianis dan komposer musik klasik, Ananda Sukarlan, mengadaptasi seni Eropa dalam Opera 2 Komedi yang digelar Januari lalu di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. “Saya mencari jalan tengah antara seni Eropa dan Indonesia. Dua cerita komedi ini khas Indonesia, tapi problemnya universal,” tuturnya.Dalam program Java New Year Concert itu Ananda memilih 2 cerpen karya Putu Wijaya dan menggubahnya menjadi 2 opera yang menghibur sekaligus tragis. Pada opera pertama, Laki-Laki Sejati, seorang gadis bertanya pada ibunya tentang pria paling sempurna. Sang ibu menjawab getir, “Lelaki sejati di dunia sudah amblas!” Sedangkan di opera kedua, Mendadak Kaya, seorang pria merevisi permintaannya pada dukun, karena kaya raya ternyata bikin nggak bahagia.
Tampil memukau penonton dalam arahan Chendra Panatan adalah para pemenang Kompetisi Vokal Nasional Tembang Puitik Ananda Sukarlan 2011. Mereka adalah soprano coloratura Evelyn Merrelita, mezzosoprano Eriyani Tenga Lunga, dan dua tenor Adi ‘Didut’ Nugroho dan Pharel Silaban. (PSS/FOTO: KIR)
