
Tiap orang bermimpi memiliki rumah yang luas. Kenyataannya, rumah berukuran luas tidak mudah lagi diperoleh karena ketersediaan lahan tempat tinggal makin sempit dengan harga yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Banyak di antara kita harus cukup puas tinggal di rumah dengan luas terbatas atau di unit apartemen ukuran mungil/tipe studio. Namun, luas ruang yang terbatas tidak perlu membatasi kreativitas penataan ruangnya. Bahkan dengan keterbatasan itu, kita dapat mengeksplorasi konsep ruang terbuka (open space) yang memberikan ilusi luas pada lahan terbatas.
Luas dan Segar
Open space dapat diartikan sebagai penataan interior yang saling terbuka antara ruangan satu dengan lainnya untuk mendapatkan kesan luas dan segar. Segar, maksudnya sirkulasi udara di dalam ruangan dapat mengalir lancar tanpa terhalang dinding atau sekat pemisah.
Di unit apartemen milik pengamat mode Samuel Mulia ini Anda bisa mengambil inspirasi mengenai konsep open space yang menarik. Menurut Sam, ia menata sendiri interior unit tempat tinggalnya itu dengan sentuhan artistik yang ia miliki.
Ruang duduk tamu dan ruang penerima saling menyatu tanpa dinding pemisah. Bahkan kamar tidurnya pun ia biarkan saja terbuka menghadap ruang duduk dan ruang kerja.
Sam memang menyukai segala hal yang menyangkut keindahan layaknya dunia fashion dan gaya hidup yang digelutinya. Jadi, jangan heran, ia amat lihai dalam menata pernak-pernik interior tempat tinggalnya.
Banyak sekali barang unik yang didapat dari perjalanannya ke mancanegara, dari piring Cina antik ala Chinoi sampai kumpulan koin yang ia taruh di wadah pewter. Ia juga mengoleksi buku-buku dan beberapa di antaranya dimanfaatkan sebagai item dekorasi.
Furniture-nya pun sebagian dipesan khusus sesuai kebutuhan dan selera pribadinya.
Mulai dari Sini
Bila Anda ingin menerapkan konsep open space seperti unit apartemen ini, ada beberapa poin penting yang harus diketahui sebelum memulai penataan.
1. Tipe Open Space

Untuk tempat tinggal, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja dan dapur dapat ditata saling terbuka satu sama lain. Beberapa unit apartemen di perkotaan bahkan sampai direnovasi menjadi bentuk loft dengan elemen desain terbuka. Banyak juga rumah bergaya kontemporer yang menggabungkan ruang tamu dengan ruang makan dan kadang-kadang dapur.
2. Fungsi

Untuk menghindari bias fungsi, gunakan meja kopi dramatis untuk menjadi titik fokus dari furniture ruang duduk, terutama jika seperangkat sofa dan mejanya diatur di bawah tiga lampu gantung berjejer atau satu lampu gantung yang unik. Gunakan bangku atau kursi yang tidak seragam untuk tampilan bohemian atau gaya retro dengan kursi bergaya tahun ‘50-an.
3. Penataan Furniture

Jika Anda ingin meletakkan aksesori interior, seperti lampu meja, cermin, atau lukisan, letakkan merapat ke dinding.
4.Tipe Pembatas Ruang

5. Warna Ruang

Misalnya, ceiling/langit-langit ruangan berwarna putih terang akan menambah sensasi jika dilengkapi rak kurus berukuran tinggi, sedangkan langit-langit berwarna lebih gelap membuat suasana terasa lebih intim dan dapat menonjolkan tekstur lembut kain sofa, bantal, tirai, atau karpet. Dinding atau aksen interior warna oranye, hijau limau, atau kuning dapat membuat latar belakang yang dramatis untuk sofa putih dilengkapi meja kopi minimalis atau sepasang kursi dengan kain pelapis grafis berani di atas karpet terang.