

Yunita Nidya Susanti
Meski hari jadi femina ke-42 baru akan hadir September mendatang, namun keceriaan perayaan momen istimewa ini telah terasa di femina. Sejak Jumat (22/8), Dapur Uji femina bertambah sibuk dengan Lomba Cake Ulang Tahun femina ke-42. Sebelumnya, seleksi peserta telah dilakukan melalui www.femina.co.id pada 21 Juli-11 Agustus 2014.
Setelah melalui seleksi ketat, empat finalis yang terpilih diminta mewujudkan konsep cake yang mereka ajukan langsung di Dapur Uji femina.
Di hari pertama, finalis diminta melakukan proses baking dan membuat filling cake dalam waktu dua jam. Sementara, hari ini, proses assembling dan decorating cake wajib dilakukan finalis di depan dewan juri. Dewan Juri yang terdiri dari Bara Pattiradjawane, Dewi Hasan (Sugar World Academy) dan Dedy Sutan (Pastry Chef) cukup terkesan dengan cake kreasi para finalis. Apalagi, mereka berhasil memenuhi tenggat waktu empat jam untuk proses assembling dan decorating.
Saat penjurian, cake kreasi peserta termuda, Livianca Sudjana (21) menjadi salah satu yang menarik perhatian juri. Cake kreasinya berupa cake cokelat cantik yang dipenuhi mawar dan kupu-kupu. "Saya memilih tema 'Metamorfosis' untuk menggambarkan perjalanan femina selama 42 tahun dari nol hingga kini menjadi majalah wanita terdepan di Indonesia," ujar mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan ini.
Menurut Isyana Atiningmas, Project Officer Lomba Cake Ulang Tahun ke-42 femina, sepanjang lomba para peserta tampak tegang karena harus mengejar tantangan waktu, namun mereka berhasil menyelesaikan cake masing-masing. "Sebagian finalis memang sudah berpengalaman mengelola toko kue online, sehingga sudah terbiasa mengelola waktu dalam memasak." Misalnya, Nina Bertha Chrestela (26), lulusan Sastra Inggris yang beralih profesi dari pengajar Bahasa Inggris menjadi baker. Ia mengelola kursus membuat kue di rumahnya sejak 2009 dan membuka toko kue online Luscious Cakery. Devi Katrina (30) juga telah mengelola toko kue online di Instagram selama dua tahun bersama sepupunya. Resep-resep kue yang dijual di @lulukaylacupcake merupakan resep turun temurun dari sang ibunda.
Latar belakang keempat finalis yang berbeda-beda membuat kompetisi ini lebih menarik, apalagi semuanya baru pertama kali mengikuti kompetisi membuat cake. Dan, ternyata para finalis belajar membuat cake secara otodidak.
"Saya belajar membuat cake dari Youtube," kisah Yunita Nidya Susanti (27) yang berlatar pendidikan desain interior. Cake buatannya berhasil menuai pujian dari juri. "Cake buatan Anda sangat moist dan enak!" puji Bara Pattiradjawane.
Padahal, Yunita mengaku, inilah kali pertama ia mendekorasi cake dan berhasil lolos menjadi finalis. "Biasanya saya membuat cake hanya untuk keluarga. Namun, saya memang ingin mematangkan kemampuan baking dulu sebelum mendalami cake decorating," tambah Yunita.
Talenta-talenta baru di dunia baking mulai tampak dari lomba ini. "Femina berharap akan muncul the new celebrity chef dari kompetisi ini," ujar Petty S. Fatimah, Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Komunitas femina. Pemenang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah utama berupa kursus cake decorating dari Sugar World Academy dan berbagai hadiah menarik lainnya, termasuk tampil di rubrik Dapur Utama femina.
Siapakah yang akan menjadi pemenangnya? Nantikan laporan lengkapnya di Dapur Utama femina edisi khusus Ulang Tahun ke-42 yang akan beredar 18-26 September 2014! Temukan juga serunya Lomba cake Ulang Tahun femina 42 di Facebook @FeminaMagazineIndonesia, Twitter @feminamagazine, dan Instagram @feminamagazine dengan tagar #feminacake42
Rahma Wulandari

Cake 'Metamorfosis' karya Livianca Sudjana

Salah satu juri, Dewi Hasan dari Sugar World Academy memberi arahan pada Livianca Sudjana.

Bara Pattiradjawane menilai salah satu karya finalis.

Dewan juri mendiskusikan karya peserta.