
Ketika dalam beberapa bulan lagi jatah cuti 30 hari Anda akan keluar, Anda mempunyai rencana memanfaatkan seluruh cuti untuk berlibur. Hal tersebut tidak menjadi masalah, asal memberi waktu beberapa hari untuk istirahat sebelum kembali beraktivitas dan meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk kontemplasi.
Sebenarnya, memanfaatkan cuti saat badan dan pikiran sudah ’protes’, bukan tindakan bijak. Jangan menunggu sampai badan dan pikiran memberi sinyal lampu merah, karena Anda tak ingin menghabiskan cuti saat cuti itu keluar.
Mungkin, waktu tepat menghabiskan cuti panjang adalah setelah Anda menyelesaikan proyek besar yang pastinya menguras tenaga dan pikiran. Sehingga, cuti panjang menjadi periode mengembalikan keseimbangan kesehatan tubuh dan pikiran Anda.
Berikut ada beberapa tip berlibur ketika cuti panjang:
- Sebaiknya berliburlah ke 2 atau 3 tempat, yang belum pernah didatangi. Kalau lebih, selain letih karena capek di jalan atau bolak balik packing, kesempatan menggali budaya dan mengenal karakter manusia di lokasi liburan menjadi tak total.
- Tinggallah di satu lokasi 3-5 hari, dan cobalah untuk tak menyusun acara terlalu padat dan hindari city tour dalam rombongan besar. Enjoy the moment sambil mencoba makanan lokal dan berkenalan dengan penduduk setempat, sekaligus memanfaatkan 5 indra yang Anda miliki.
- Setiap hari saat berlibur, sisakan waktu 15 menit untuk berkontemplasi. Tanyakan pada diri sendiri: benarkah langkah-langkah karier Anda selama ini sudah bersinergi dengan passion dalam hidup Anda? Dengan begitu, setelah cuti panjang berakhir, bukan hanya otak dan badan menjadi segar kembali, tapi juga kepastian akan rencana karier ke depan.
- Sebaiknya 3 atau 4 hari sebelum cuti panjang usai, Anda sudah kembali ke rumah untuk membereskan rumah dan beristirahat. Sehingga, saat kembali ke kantor, Anda sudah menjadi manusia baru.
Jadi, apakah Anda berencana liburan saat cuti panjang? Agar tak terlalu boros, persiapkan dulu anggarannya dengan seksama!
(f)