
26 musikus asal Palestina bersama 19 orang musikus klasik dunia yang tergabung dalam The Palestine National Orchestra akan mempersembahkan pertunjukkan orkestra nan megah di Aula Simfonia Kemayoran, PRJ tanggal 30 dan 31 Maret 2013. Melalui konser musik ini, Palestina ingin memperlihatkan sisi lain dari tanah air tercintanya yang selalu diidentikkan dengan kekacauan dan gejolak politik maupun ekonomi.
“Kami bangga dapat menghadirkan pertunjukkan musik klasik dunia persembahan musikus terbaik Palestina. Musik telah menjadi bagian dari orang-orang Palestina sejak dulu, kami bersatu membawa pesan damai melalui musik. Ini membuktikan bahwa orang Palestina bukan hanya sekedar pejuang politik tetapi kami juga melahirkan generasi baru dalam dunia musik,” tutur Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi.
Nana Diah Purnawati, selaku promotor dari PT. Agate Indonesia Selaras menjelaskan bahwa persiapan untuk konser ini sudah berlangsung sejak setahun lalu, dan merupakan rangkaian tur pertama The Palestine National Orchestra di Asia. Selain memperlihatkan bakat musik, tujuan konser ini adalah mengumpulkan dana operasional bagi lembaga musik yang berdiri dibawah payung Univesitas Birzeit ini.
“Bukan hal yang mudah mengumpulkan seluruh musikus dunia ini, namun berkat dukungan dari beberapa pihak kami dapat mewujudkannya. Kami hanya berharap support dari masyarakat Indonesia untuk hadir dan menyaksikan bakat musik terbaik Palestina,” ujar Nana.
Beberapa komposisi musik klasik yang akan dibawakan antara lain, Mozart Symphony No. 41 Jupiter dan Rossini Non si da Follia Maggiore yang dinyanyikan oleh penyanyi opera ternama, Mariam Tamari, tampil pula Wissam Boustany, pemain flute yang akan meniupkan melodi indah dalam Kinan Azmeh Wedding.
Woro Hartari Trianti