
Awal Mula:
- Eye liner hitam pertama kali digunakan di Kerajaan Mesir pada tahun 2700-2200 sebelum Masehi. Orang-orang Mesir menyebut eye liner hitam dengan mesdement, sementara orang Arab lebih akrab dengan sebutan kohl, yang berarti mencerahkan mata.
- Menurut sebagian besar orang di zaman itu, kecantikan wanita diukur dari keindahan mata yang tampak tajam, besar, dan bulat. Tak mengherankan, seluruh wanita seakan memiliki pola tata rias seragam, yaitu membingkai mata mereka dengan eye liner (kohl) hitam untuk menciptakan ilusi pupil mata tampak makin hitam bak permata di tengah gurun.
- Dalam sejarah, kohl adalah bubuk hitam yang digunakan untuk menggelapkan kelopak mata, alis, dan bulu mata.
- Untuk membantu mengaplikasikan kohl, para wanita menggunakan aplikator yang terbuat dari tulang binatang, kayu, batu, atau perak yang dibuat seperti lempengan tipis.
- Sebelum digunakan aplikator tersebut dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air mawar atau minyak zaitun, kemudian dicelupkan kembali ke bubuk kohl. Cara ini dilakukan untuk membantu bubuk kohl melekat dan merata di sepanjang kelopak mata.
Selain untuk kecantikan, pulasan kohl di area mata juga memiliki alasan kesehatan. Kohl digunakan untuk melindungi mata dari serangga atau binatang kecil, paparan sinar matahari, melindungi area kulit mata dari kekeringan, serta mencegah penuaan dini pada kulit. Tak mengherankan, selain digunakan oleh wanita, kohl juga digunakan oleh pria bahkan anak-anak.