
- Kulit Wajah Lebih Relaks. Kandungan dan ekstrak tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam toner bersifat mendinginkan sekaligus menenangkan kulit. Coba sertakan toner untuk perawatan sehari-hari. Pemakaian teratur akan membantu menyegarkan sekaligus mengecilkan pori kulit, terutama pada area pipi.
- Melembapkan Kulit. Toner memiliki sifat humectants yang berguna untuk menangkap air di udara dan mengikat kelembapan pada lapisan teratas kulit sehingga tercipta lapisan pelindung. Kulit pun menjadi lebih lembap dan siap menerima nutrisi dari serum dan pelembap yang diaplikasikan pada kulit.
- Membersihkan pori kulit. Sebagai lapisan pelindung, toner berperan membantu membersihkan pori kulit sekaligus mengencangkan ruang pada sel setelah proses pembersihan kulit. Proses ini membantu mengurangi kontaminan dari lingkungan sekitar, serta mengurangi klorin pada air keran tembus ke dalam kulit.
- Menjaga Keseimbangan pH. “Pada dasarnya, kulit wajah mengandung asam dengan tingkat keseimbangan pH antara 5 - 6. Setelah membersihkan wajah, keseimbangan pH pada kulit akan terganggu. Apalagi jika Anda menggunakan pembersih wajah yang mengandung alkalin seperti facial wash. Kulit akan cenderung ‘menumpukkan’ minyak secara berlebihan dan membutuhkan waktu untuk menyeimbangkan kembali pH-nya. Penggunaan toner dapat membantu menyeimbangkan pH lebih cepat,” ujar Juliana Yu MD.H. Cosmetologist, CIBTAC, BABTAC, IPTI, ITAC, CIDESCO Dipl’l Int’l.
- Membersihkan Wajah Lebih Maksimal. Toner dapat membantu membersihkan kulit secara lebih mendalam, terutama setelah menggunakan produk tata rias dan tabir surya yang memang membutuhkan pembersih wajah jenis clensing milk dan toner. “Tumpukan sisa riasan atau sel kulit wajah yang tak terangkat oleh produk pembersih wajah dapat Anda lihat melalui warna kecokelatan atau kekuningan pada permukaan kapas yang telah dibasahi oleh toner,” lanjut Juliana.
Anggia Hapsari