Health & Diet
Diabetes Melitus

5 Jul 2013


Diabetes melitus atau dikenal awam sebagai penyakit kencing manis merupakan kondisi peningkatan kadar gula darah akibat terganggunya sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila kadar gula darah saat puasa satu hari lebih dari 126 mg/dL dan lebih besar dari 200 mg/dL setelah makan.

Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI 2007 menyebutkan, ada 5,3% masyarakat urban di Indonesia menderita diabetes, namun hanya 27% yang menyadari dirinya pengidap. Sisanya sama sekali tak sadar menderita penyakit tak tersembuhkan ini.

Diabetes bisa disebut sebagai silent killer karena penyakit ini tidak menyebabkan kematian seketika seperti halnya penyakit stroke atau jantung. Tapi, efeknya bisa menurunkan kualitas hidup seseorang dan dalam hitungan tahun, perlahan tapi pasti, ia akan merusak fungsi tubuh yang lain, terutama pada saraf dan pembuluh darah. Di Indonesia, diabetes menjadi penyebab kematian nomor 6.
 
Penyebab
Risiko terkena diabetes akan meningkat pada mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktivitas fisik dengan pola makan tinggi kalori dan lemak, obesitas, keturunan, dan usia di atas 45 tahun. Namun, akibat  makin tidak sehatnya pola makan dan gaya hidup, tak jarang mereka yang berusia di bawah 40 tahun sudah rentan terkena diabetes melitus.

Sebaiknya kita waspada akan terkena risiko diabetes dini, terutama jika memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, riwayat jantung koroner, hipertensi, kolesterol tinggi, menderita obesitas, pernah melahirkan bayi dengan bobot di atas 4 kg, dan gaya hidup tak sehat. Sekali terkena, tidak akan pernah bisa sembuh lagi.
     
Gejala
Ciri klasik penderita diabetes di antaranya terlihat sering makan dan minum, sering buang air kecil, dan berat badan menurun tanpa sebab. Sayangnya, gejala ini muncul setelah penyakit ini bersemayam menahun dalam tubuh kita.

Pencegahan

Diabetes yang timbul akibat  gaya hidup sebetulnya masih dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup. Selain itu, upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan di antaranya adalah mengurangi kegemukan, mengatur pola makan dengan mengurangi makanan yang mengandung glukosa tinggi, pengecekan kadar gula di laboratorium secara berkala untuk membantu deteksi dini terhadap gangguan toleransi glukosa, serta rutin berolahraga. (REYNETTE FAUSTO)

Baca juga: menu untuk penderita diabetes.
                  Diabetes Cegah Sejak Dini
                  Kenali Tipe Diabetes