Celebrity
Andien: Saya Hanya Pencinta Jazz

28 Sep 2012


“Pekerjaan saya penyanyi. Bukan penyanyi jazz,” kata Andini Aisyah Hariadi (27) yang akrab disapa Andien. Sosok Andien yang terus eksis di dunia tarik suara dengan prestasi gemilang membuat femina memilihnya sebagai model sampul femina edisi HUT ke-40. Sambil bersiap untuk sesi pemotretan, Andien meluangkan waktu berbincang dengan femina tentang musik, jazz, dan inspirasi di sekitarnya.  

JATUH HATI PADA JAZZ
Musik berirama jazz sering disandingkan dengan Andien. Wanita yang kini pede berambut pendek ini mengaku ‘berat’ dengan predikat tersebut. Yang ia takutkan, ekspektasi orang akan berlebihan saat ia menyanyikan lagu-lagu berirama jazz. “Karena album pertama saya nge-jazz, lalu orang ramai bilang saya penyanyi jazz. Saya hanyalah pencinta jazz,” ungkap Andien. 

Sejak usia belia, Andien sudah jatuh hati pada musik, terutama jazz. Tidak hanya mendengarkan, Andien juga fasih menyanyikannya. “Aku dari kecil memang enggak suka nyanyi lagu anak-anak. Sukanya nyanyi lagu dewasa, lagu jazz,” ungkap Andien, sambil tersenyum. Tak jarang, ia juga menyanyikan lagu dari genre musik lainnya yang ia sukai.
Oleh ayahnya, Didiek Hariadi, Andien dimasukkan ke sekolah musik Elfa Music Secioria (EMS). Di sinilah bakat musiknya mulai terasah. Andien kecil pun mencuri perhatian alm. Elfa Secioria, pemimpin EMS. Ukuran tubuh boleh mungil, tapi suara Andien bisa dibilang sudah matang.

Alhasil, Andien sering diikutsertakan dalam kontes menyanyi internasional. Prestasinya pun membanggakan. Pada tahun 2000, Andien berhasil meraih Cooper Prize di ajang Shanghai Asia New Singer Competition-Shanghai Asia Music Festival, di Shanghai, Cina.
Peran Elfa dalam hidup Andien tidak hanya berhenti sebagai pembimbing. Karena suara emas Andien,  muncul ide Elfa untuk membuatkan Andien sebuah album.

Tapi, jika saat itu membuat album anak-anak, Andien sudah kelas 3 SMP, remaja tanggung. “Umur 14 tahun itu anak-anak bukan,   dewasa juga belum. Tapi, kalau saya rilis album anak-anak, pasti mengubah image-nya nanti akan sulit,” ungkapnya.
Maka, pada tahun 2000, lahirlah album perdana Andien bertajuk  Bisikan Hati. Tak disangka, banyak orang menyukai lagu berirama jazz berjudul My Funny Valentine di album itu. Albumnya juga langsung menyabet beberapa penghargaan, seperti The Best New Comer dan The Best Jazz Singer di ajang Indonesian Music Award (2000).

Popularitas Andien pun menanjak. Ia didaulat menjadi bintang tamu di beberapa acara konser musik. Namanya tak pernah absen dari ajang festival musik jazz nasional maupun internasional. “Kalau ditanya orang sebesar apa cinta saya pada jazz, maka jawabannya sebesar saya berani memutuskan jazz sebagai single pertama saya,” kata Andien. Kini, setelah 12 tahun,  Andien sudah menghasilkan empat album.

Dalam bermusik, Andien selalu mengaitkannya dengan hati dan cintanya pada dunia tarik suara. Terkadang, ia sedih jika sebagian orang mengotak-ngotakkan musik yang ia nyanyikan. Baginya, musik itu universal, bukan hanya musik jazz atau pop. “Buat saya, musik adalah musik. No matter what, saya suka, saya nyanyikan. Saya ingin mencoba semuanya, apa yang saya suka dan apa yang saya bisa,” kata wanita yang pada tahun 2002 mendapatkan penghargaan sebagai The Best R&B Singer di ajang Indonesian Music Award. Bukti  bahwa jazz bukan satu-satunya musik yang ia kuasai.

Faunda Liswijayanti
     


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง