
Menurut Nurul, buah yang paling banyak terpapar pestisida sehingga banyak residu yang menempel di kulitnya adalah apel, pir, serta anggur. Pada sayuran, jenis yang paling banyak terpapar bahan kimia adalah seledri, bayam, paprika, dan wortel.
Ambil contoh buah apel. Meski terlihat segar, ‘gemuk’, dan menggoda, kata Nurul, setidaknya ada tiga kandungan pestisida yang paling sering ditemui pada apel, yakni thiabendazole, diphenylamine, dan acetamiprid. Dampak bahan kimia tersebut bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis bahan kimianya dan seberapa banyak kita terpapar. Apa saja efeknya? Sedikitnya ada empat efek, yakni efek karsinogen (bisa menimbulkan kanker), hormone disruptor (mengganggu sistem hormonal), neurotoxin (memengaruhi sistem saraf), dan mengganggu pertumbuhan serta fungsi reproduksi.
Racun dari pestisida juga bisa berdampak pada lingkungan. Antara lain, tercemarnya air tanah serta perubahan pada sistem hormon hewan ternak mamalia serta ikan. “Jadi, bukan hanya sayuran dan buah, ikan serta ternak yang kita konsumsi juga bisa ikut tercemar pestisida,” jelas Nurul. (f)
Taukah Anda tentang kadar pestisida yang terkandung pada makanan dan sayuran organik dan non organik? Klik di sini!