Foto: Pexels
Kondisi lalu lintas di ibukota yang terus memburuk tiap tahunnya membuat daya tarik untuk menggunakan dan memiliki mobil kian menurun. Terlebih pada kalangan millennial di Asia Pasifik yang cenderung enggan repot membawa mobil dan mencari lahan parkir.
Baca Juga : Warga Jakarta Membuang Waktu 22 Hari Karena Macet
Hampir 50 persen responden berusia 18 hingga 34 tahun menyatakan tidak lagi tertarik untuk membeli mobil. Hal ini membuktikan bahwa kepemilikan mobil bukan lagi status ekonomi dan sosial yang harus dikejar oleh sebagian masyarakat.
"Memang kami tak melakukan penelitian mendalam di balik alasan para millennial tak lagi ingin membeli mobil, namun berdasarkan pengamatan saya dalam kehidupan sehari-hari, tujuan para millennial bukan lagi ingin membeli mobil, tapi lebih ke hal-hal yang bersifat leisure, salah satunya traveling," papar Mariam Jaafar, Partner & Managing Director BCG.
Di tengah polemik kemacetan, 61% generasi muda justru sangat terbuka dengan solusi alternatif seperti skema ridesharing (berbagi tumpangan) sebagai opsi untuk transportasi harian mereka ketimbang memiliki mobil pribadi. (f)
Baca Juga :
Kalkuta Dinobatkan Sebagai Kota Terburuk di Dunia untuk Mengemudi, Jakarta Berada di Urutan 15 Besar
Benarkah Daya Beli Masyarakat Menurun? Ini Fakta Tentang Pola Konsumsi dan Investasi Generasi Millenial
Survei Femina: Millennial Rela Hidup Irit Bahkan Berutang Demi Traveling
Topic
#Millenial, #Kemacetan