Travel
Perjalanan Panjang Selembar Tenun Flores: Dari Kapas Hingga Kain

28 May 2017

Benang dibentangkan kemudian diikat satu-persatu menggunakan tali plastik hingga membentuk pola. Proses ini dikenal sebagai nipet.
Kapas bima yang ditanam di daerah ini, sebelum diolah menjadi benang terlebih dahulu dipisahkan dari bijinya dengan cara dan alat yang terbilang masih tradisional.
Kapas yang sudah dibersihkan kemudian dipintal hingga membentuk gulungan benang.
Mempersiapkan warna untuk mencelup benang yang sudah dimotif. Warna biru dihasilkan dari daun nila yang direndam semalaman, lalu ditambahkan kapur sirih sebagai pengikat warna.
Bahan-bahan pembuat warna merah. Umumnya didapat dari akar mengkudu yang ditambahkan bahan-bahan pelengkap lainnya.
Menumbuk dengan menggunakan lesung dilakukan para wanita untuk mengolah bahan-bahan pewarna alam.
Benang warna-warni menggunakan pewarna alam ini bisa menghasilkan hingga ratusan warna berbeda. Unik!
Sebelum benar-benar siap untuk ditenun, benang terlebih dahulu diberikan air kanji dan dijemur. Hal ini dilakukan agar benang tidak mudah dimakan serangga.
Proses tenun satu lembar kain bisa memakan waktu satu hingga dua minggu, tergantung ukuran kainnya.
Kain tenun cantik khas Watublapi dengan ragam motif tradisional ini berkisar dari harga Rp100 ribu hingga Rp7 juta untuk kain bermotif adat yang biasa dipakai ibu-ibu setempat. Warna biru indigo menjadi salah satu ciri khasnya.

Foto: FLW

Advertisement
Pertengahan Mei lalu, femina berkesempatan mengunjungi Desa Watublapi, satu jam dari Kota Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Selama tiga hari, rombongan yang terdiri atas media, perwakilan Bank DBS, serta pemenang dan juri lomba DBS-Live More Society Photo Challenge, menjajal tahap demi tahap proses pembuatan tenun, mulai dari membuat motif, membuat pewarna alam, memberi warna pada benang, hingga menenun. Seperti apa proses panjang yang ditempuh para wanita yang tergabung dalam kelompok tenun Watubo untuk menghasilkan lembaran-lembaran kain tenun yang cantik? Simak di sini. (f)
 


Faunda Liswijayanti


Topic

#Tenun , #jalanjalanflores, #travel

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?