Yang membedakan Disney Explorers Lodge dengan dua hotel terdahulunya di kawasan Hong Kong Disneyland adalah empat tema besar yang dijadikan taman luas, yang menguasai hampir 60 persen area hotel. Bukan tanpa sebab Disney Explorers Lodge lebih banyak memanfaatkan lahan untuk area penghijauan. Seperti penuturan Kelly Willis, Director of Creative Development and Show Quality Walt Disney Imagineering, mereka menyimpan misi di balik keputusan tersebut. “Benua-benua tersebut memiliki keindahan alam dan perbedaan budaya yang kaya. Dan kami ingin merayakan hal itu dengan membuat taman yang bisa dinikmati oleh semua orang,” ujarnya.
Di area Little Squirt Garden, pengunjung akan disapa karakter si bayi penyu Little Squirt dari Finding Nemo di beberapa sudut area Oceania. Menghadap Laut Cina Selatan, tampak papan seluncur kayu yang berdiri tegak, dengan ukiran Little Squirt pada salah satu sisinya, yang menjadi salah satu area favorit untuk mengabadikan momen dengan kamera. Di area taman ini, berbagai tanaman pinggir laut seperti kelapa dan pandan membuat Anda merasa seperti berada di Samudera Pasifik.
Sementara itu, padang savana Afrika dengan bentang alam yang berombak bisa dinikmati di Rafiki Garden yang merepresentasikan film Lion King. Tumbuhan seperti Moringa thouarsii yang kerap dijadikan tanaman hias, pohon kurma Phoenix reclinata, dan bunga Aeonium arboreum pun diimpor langsung dari Afrika.Tersedia pula area api unggun yang akan membuat banyak tamu menikmati duduk bersama sambil bersantai di sana.
Di sudut lain, eksotisme Amazon dengan motif kayu vertikal dan tanaman Bromeliad khas Meksiko tampak jelas di Kevin Garden, yang merepresentasikan Amerika Selatan yang terinspirasi dari film Up. Di sini, femina juga menemukan tumbuhan rempah seperti rosemary, lavender dan sereh yang banyak digunakan pada makanan-makanan tradisional di Amerika Selatan.
Topic
#Travel