Foto: Dok. Pribadi
Maharasyi Hansa (27) untuk mengejar mimpi menjadi bintang di panggung tarik suara internasional.
Pintu telah terbuka, tak ada jalan mundur bagi wanita berdarah Indonesia, keponakan penyanyi senior
Emilia Contessa, ini.
Mengejar Mimpi
Kegigihan Maharasyi Hansa dalam mengejar impiannya untuk menjadi penyanyi telah membuahkan prestasi baru dalam hidupnya. Aksi panggungnya yang memukau belum lama ini berhasil memikat perhatian para juri di babak ‘blind audition’ ajang pencarian bakat bergengsi, The Voice, di Amerika.
Berbekal talenta dan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tarik suara, Maharasyi berhasil membuktikan kepada dunia bahwa sebuah mimpi dapat terwujudkan dengan ketekunan dan pantang menyerah.
Semua berawal dari tekad Maharasyi menjadi penyanyi sekaligus pencipta lagu di Amerika. “Saya sudah menyanyi sejak kecil, jadi sudah lama sekali. Kemudian berlanjut di sekolah, bahkan sempat membuat rekaman di Indonesia dan di Amerika. Sampai akhirnya mendapat kesempatan untuk audisi,” cerita wanita kelahiran Los Angeles, 24 Februari 1990, ini.
Maharasyi yang kini menetap di Los Angeles, California, harus menyetir mobil lebih dari 4 jam ke Kota Las Vegas untuk bersaing dengan ribuan peserta yang mengikuti audisi awal The Voice. Lagu Come Together dari The Beatles menjadi pilihannya saat melakukan audisi awal tersebut.
“Setelah enam bulan, baru saya mendapat kabar berhasil masuk kualifikasi dan tampil di babak ‘blind audition,’” kenang Maharasyi, dengan luapan kegembiraan. Sebab, siapa sangka, setelah selama itu, rupanya pintu keberuntungannya masih terbuka.
Di kesempatan inilah ia harus berjuang membuat para juri yang terdiri atas musikus papan atas: Adam Levine, Blake Shelton, Jennifer Hudson, dan Miley Cyrus menekan tombol dan memutar kursi mereka. Pekik gembira penuh keharuan dari ibunda, Ida Sianturi, kekasih, dan sahabatnya pecah saat kursi Jennifer dan Miley berputar menghadap Maharasyi.
Kekaguman Jennifer tidak berhenti di situ. Sesaat kemudian ia meminta Maharasyi untuk menyanyikan ulang bait terakhir lagu tersebut dengan nada lebih tinggi. “Dia benar-benar mengenal suara saya dan benar-benar percaya bahwa suara saya bisa meraih nada tinggi itu,” kisah Maharasyi, yang mengaku, meski ia penggemar Miley Cyrus, akhirnya ia memilih Jennifer Hudson sebagai mentor.
Pencapaian ini telah membuatnya menjadi kontestan asal Indonesia pertama yang pernah tampil di babak tersebut di sepanjang sejarah kompetisi The Voice di Amerika. “Saya sangat bangga membawa nama Indonesia.
Di tiap kesempatan, saya selalu berusaha berbagi tentang Indonesia yang menjadi bagian penting dari identitas saya,” ungkap Maharasyi, yang di usia 14 tahun pernah mengikuti audisi American Idol.
Selanjutnya: Perjalanan Baru Dimulai
Topic
#Profil, #wanitahebat