Memiliki kegemaran minum teh berkualitas, Neysia Valeria terpikir mengajak anak muda lain mengapresiasi hal yang sama. Apalagi Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara penghasil teh.
“Pada tahun 2014 specialty coffee sedang naik jadi kami memanfaatkan momentum itu untuk masuk ke industri orang-orang yang sudah memiliki ketertarikan pada F&B lewat specialty tea - coffee shop. Karena mereka punya pengetahuan dan apresiasi terhadap teh premium,” ujar Neysia dalam Bincang UKM Sesi 4: Customer Service Ciptakan Loyal Customer, bagian dari program Wanwir Series SheMeansBusiness kerjasama Facebook dan Wanita Wirausaha Femina Angkatan ke-3.
Saat itu ia masih bergerak sendiri, baru tahun 2015 ia menggandeng sahabatnya Ajeng Respati, untuk bahu membahu mengembangkan Havilla Gourmet Tea. “Ternyata cukup menantang. Saat itu pengetahuan masyarakat tentang specialty tea masih sangat kurang,“ jelas Neysia.
Mereka kemudian memperkenalkan Havilla Gourmet Tea lewat Instagram dan menjadikan media sosial ini sebagai media edukasi sekaligus memikat kaum muda. “Saya sadar untuk bisa menangkap perhatian anak muda, branding harus bagus. Tidak ada kompromi sama sekali, dari segi visual harus keren. Produk kami minuman yang sebenarnya harus dicoba padahal kami jualannya online. Bagaimana caranya kami mengkomunikasikan produk yang kita jual padahal orang enggak bisa melihat dan mencicipi langsung. Caranya, harus kuat di komunikasi lewat yang tertulis di media sosial, packaging, branding, dan banyak story telling. Instagram menjadi outlet yang sangat membantu kami, walau saat itu penggunanya belum sebanyak sekarang.”
Agar produknya bisa diterima di kalangan anak muda urban, Neysia fokus pada edukasi, baik melalui media sosial maupun menggelar workshop menarik. “Kami membuat banyak workshop orang bisa mengalami pengalaman langsung dengan teh, misalnya tea pairing dan tea blending. Hal-hal semacam ini yang pada akhirnya membuat orang menoleh,” ujar Neysia yang menulis buku berjudul For The Love of Tea ini.
Untuk membuat orang lebih mudah menerima specialty tea, mereka menggunakan istilah teh artisan dan teh premium. Untuk mendapatkan teh berkualitas premium, Neysia dan Ajeng melakukan kurasi teh yang berasal dari berbagai kebun teh di Indonesia. Mereka juga memiliki petani teh binaan di daerah Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk memperkaya variasi teh, Havilla Gourmet Tea juga bekerja sama dengan petani bunga, herbal, dan buah organik di Ciwidey dan Lembang, Jawa Barat.
Hingga kini ratusan variasi teh, termasuk yang dibuat khusus untuk label dan toko tertentu, kini telah berhasil diciptakan Neysia dan Ajeng. Pandemi tak menghentikan mereka untuk berinovasi. Kondisi pandemi justru mendorong lahirnya wellness range, untuk menjawab kebutuhan orang yang ingin alternatif minuman yang lebih sehat.
Keunikan Havilla Gourmet Tea rupanya menarik penyuka teh di Hong Kong. Masyarakat Hong Kong memiliki budaya minum teh, tapi yang dikenal biasanya teh gaya Cina yang klasik. Karena itu, untuk menarik perhatian kaum muda di sana Neysia menawarkan variasi teh yang tidak biasa dan berkualitas. Sejak tahun 2019 Havilla Gourmet Tea pun akhirnya bisa dinikmati di Hong Kong pada toko tertentu. Saat ini Havilla Gourmet Tea juga tengah melakukan penjajakan untuk menembus pasar Eropa.
Point terpenting dalam menjalankan bisnis bagi Neysia ada empat, yaitu pengetahuan, adaptasi, inovasi, dan agility. “Kita harus tahu betul tentang produk dan pelanggan kita luar dalam. Kita harus selalu bisa menyesuaikan diri terhadap situasi apapun seperti pandemi ini. Inovasi ada kaitannya dengan adaptasi, karena inovasi adalah salah satu cara kita beradaptasi terhadap situasi. Penting banget kita untuk selalu menghadirkan hal-hal baru karena pelanggan itu jadi terus menantikan apa lagi yang akan kita tawarkan. Lalu, agility. Akurasi dalam kita bertindak dan dapat bertindak cepat menghadapi situasi dan kondisi yang berlangsung,” tutup Neysia. (f)
Jurus Mengunci Hati Konsumen
Memikat Dunia dengan Batik Aromatherapy
Djalin, Identitas Indonesia dalam Desain Furniture Modern
Topic
#Facebook, #shemeansbusiness, #bincangukm, #bisnis, #bisniskuliner