Foto: dok. Chaiholics
Chai adalah teh hitam berempah dan bisa ditambahkan susu. Rempahnya beragam, misalnya; kapulaga, serai, jahe, kayu manis, hingga saffron. Di Chaiholics, ada 12 varian chai berdasarkan kandungan rempah di dalamnya yang dibagi menjadi 2 kategori sesuai cara pembuatannya.
Mesin Chaipresso
Foto: dok. Chaiholics
Yang pertama, teh yang dibuat menggunakan mesin chaipresso, yaitu mesin espresso yang sudah dimodifikasi dan dibuat di Italia khusus untuk teh. “Cara pakainya sama seperti mesin espresso kopi. Daun teh di press dan diekstraksi selama 25 detik. Karena mesin ini manual, aroma teh akan keluar pada saat setiap tuas diangkat dan harum sekali,” jelas Jerry Singh, CEO Chaiholics. Classic Masala, Zesty Ginger, Refreshing Lemongrass, Aromatic Cardamom, Summer Rose dan Chocolate-T diramu menggunakan mesin ini.
Kategori yang kedua adalah chai yang dibuat secara manual dan disajikan dalam pot, gaya ini biasanya disebut orthodox tea, teh tradisional, atau teh tubruk. Terdiri dari 6 varian, yaitu : White Peony, Queen’s Tea, Oolong Tea, Darjeeling Tea, Green Tea dan Bulgarian Rose Tea.
Foto: dok. Chaiholics
Satu lagi teh yang harus dicoba di Chaiholics adalah Bulgarian Rose Tea. Rajiv meraciknya dari bunga mawar yang tumbuh di Himalaya dan daun teh hijau. Rasanya juga lembut di lidah dengan semburat aroma mawar. Menurut Rajiv, jenis teh ini disukai oleh Dalai Lama, dan menjadi signature premium tea Chaiholics.
Ox-Tail Samosa by Sailendra Restaurant
Foto: dok. Chaiholics
Baca juga:
LOKAL, Nasionalisme di Meja Makan
Kue Kerajaan Bugis dan Penganan Populer Makassar, Ada di Toko Kue Mama
Topic
#teh, #chaitea