Foto: Dok. Ziqo Albaiquni
5. Seni Timbul Tenggelam Zico Albaiquni
Ashta dikenal sebagai tempat gaul terbaru milenial dan Gen-Z di kawasan Jakarta Selatan. Mall yang kerap menyuguhkan ragam pergelaran seni kontemporer ini kini kian melengkapi pesonanya dengan Spac8, sebuah area multifungsi yang cocok untuk pameran dan kegiatan seni.Sebagai pembuka, Yavuz Gallery menghadirkan sosok seniman asal Bandung, Zico Albaiquni untuk menggelar pameran tunggalnya bertajuk Tilem: Disruptive Liminalities yang digelar secara gratis hingga 8 Mei 2022 nanti.
Pameran ini banyak menunjukkan permainan Zico terhadap warna-warna mencolok penuh kontras yang dinamis. Karyanya pun menggabungkan potongan lukisan atau foto karya yang sudah ada dengan dokumentasi aksi seni pertunjukan jeprut dari Bandung.
Jeprut sendiri merupakan Bahasa Sunda untuk aksi pertunjukan seni yang dilakukan diluar konteks norma akan seni pertunjukan itu sendiri, seperti pertunjukan gerilya yang tak mengenal batasan awal-akhir ataupun aturan bagaimana seyogyanya sebuah karya seni dilakukan.
Tak heran bila akhirnya Zico menggabungkan potongan adegan foto aksi Jeprut rekan-rekan senimannya dengan lukisan yang sudah ada. Meleburkan batasan akan 1 karya seni dan lainnya, membuat dua karya saling tindih, masing-masing timbul dan tenggelam pada tiap telaah mata yang mencernanya.
Aksi Jeprut yang pada esensinya merupakan seni pemberontakan dan kritik sosial baik terhadap pemerintahan ataupun terhadap dunia seni itu sendiri, membawa Zico mengangkat lukisan-lukisan era kolonial dan glorifikasi penjajah eropa, baik secara politis da dalam dunia seni. Sarat akan kritik yang disampaikan dengan cara yang dinamis dan unik. (f)
Baca Juga