Career
Atlet Perlu Mengantisipasi Karier Yang Tak Panjang

15 Oct 2018

 
“Zaman sekarang, ada banyak mantan atlet yang menjadi anggota DPR, pelaku bisnis, pejabat pemerintah, pengajar, perwira angkatan dan kepolisian, dokter, dan banyak lagi karena pendidikan yang ditempuhnya. Ini sangat menggembirakan. Tentunya patut ditiru atlet-atlet junior,“ ujar Triyaningsih.
 
Triyaningsih pun sudah berencana untuk menjadi pelatih setelah pensiun. “Saya ingin berbagi dengan atlet-atlet junior lainnya kelak.”
 
Berpikir jauh ke depan menjadi hal penting bagi seorang atlet selain memaksimalkan keahlian yang dimilikinya. Seorang atlet perlu mengenali keahlian lain untuk menghadapi persaingan pekerjaan di masa akan datang.
 
“Kita sendiri yang menentukan nasib kita setelah pensiun. Namun memang, perlu ada bimbingan khusus misalnya dari Kemenpora. Mungkin bisa saja diajarkan bagaimana mengatur keuangan, dilatih kemampuan lain selain olahraga yang ia geluti atau ilmu berwirausaha,” ujar Alya.
 
Menurut Dedeh, banyak profesi yang masih berhubungan dengan dunia olahraga yang bisa dikembangkan selain menjadi pelatih, misalnya mempelajari manajemen olahraga bisa di bidang event organizer (EO) atau membangun bisnis di dunia olahraga, dan lain-lain. Namun, untuk berbisnis, seorang atlet perlu ilmu agar tak salah berinvestasi dan mengelola bisnisnya.
Advertisement
 
Bagi Dedeh, tantangan terberat jadi atlet adalah pada saat ia bertekad kuat untuk mengejar prestasi tertinggi serta menjadi juara, tapi sarana dan prasarananya kurang memadai, try out dan training camp kurang maksimal karena alasan dana atau kusutnya birokrasi.
 
“Saya juga berharap, pemerintah tidak melupakan atlet-atlet yang belum beruntung mendapatkan medali, karena mereka sama-sama berjuang dan berusaha menjadi yang terbaik. Prestasi olahraga itu tidak bisa dihasilkan secara instan, tapi diciptakan. Apa yang menjadi kebutuhan dalam proses pencapaian prestasi itu, semoga bisa didukung dengan maksimal juga dengan pendanaan yang cukup,” imbuh Dedeh.
 
Sejak kecil atlet sudah bekerja keras untuk jadi juara, mereka mengorbankan segalanya, tak berlebihan jika mereka berharap perjuangannya bisa dihargai pemerintah. Dan tidak hanya atlet yang berdomisili di ibukota tapi juga atlet yang berdomisili di daerah. Kita semua berharap iklim yang lebih mendukung atlet di negeri ini terus akan membaik, tak hanya memerhatikan olahraga populer. (f)

Baca Juga:

5 Pelajaran Hidup di Balik Emas Pertama Syuci Indriani di Asian Para Games 2018
5 Fakta Kemenangan Pemain Bulutangkis Anthony Sinisuka Ginting di China Open
Berkenalan Dengan 10 Atlet Wanita Peraih Emas Asian Games 2018


Topic

#karier, #atlet

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?