Foto: www.meninblack.com
 

Pertemuan tak terduga seorang gadis kecil dengan makhluk luar angkasa menjadi pacuan hidupnya untuk meraih cita-cita, menjadi seorang agen rahasia yang menangani makhluk luar angkasa. Setelah bersusah payah melacak keberadaan institusi rahasia tersebut, Molly (Tessa Thompson) akhirnya berhasil menjadi Agen M, seorang agen percobaan di institusi rahasia, Men In Black (MIB). Untuk tugas pertama sekaligus penilaian masa percobaan, pimpinan MIB, Agen O (Emma Thompson), mengutus Agen M ke MIB cabang London untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi di sana.

Pertemuan Agen M dengan Agen H (Chris Hemsworth), menjadi awal petualangan agen M di pekerjaan yang kini berhasil diraihnya dengan susah payah dan kerja keras selama ini. Kematian Vungus yang merupakan seorang anggota kerajaan Jabbabian, terror makhluk Hive, serta batu yang dititipkan Vungus pada Agen M perlahan mengungkap keanehan demi keanehan yang terjadi di MIB London yang dipimpin oleh Agen High T (Liam Neeson). Sebuah perjalanan mengejar cita-cita, impian, kejujuran, kebenaran, cinta, dan integritas.

Foto: www.meninblack.com

Film besutan F. Gary Gray yang dilansir 22 tahun setelah film original MIB yang diperankan oleh Tommy Lee Jones dan Will Smith ini muncul masih dengan formula yang sama dengan sedikit bumbu feminisme di dalamnya. Ringan, menghibur, penuh aksi, sarat pesan moral, dan tentu penuh gaya dengan setelan dan kaca mata hitam andalan para agen MIB. Hadirnya Kumail Nanjiani sebagai pengisi suara Pawny, seorang prajurit alien yang amat loyal pada ratunya, menjadi nafas segar disela adegan-adegan penuh aksi. Aksi aktor kawakan seperti Liam Neeson dan Dame Emma Thompson, juga selalu mencuri perhatian di tiap kemunculan mereka.

Namun, cerita yang kurang digali, alur yang dipaksakan, dan pemilihan penari kembar Les Twins sebagai pemeran alien antagonis cukup membuat penonton mengernyitkan dahi. Terlebih kemunculan Rebecca Ferguson sebagai Riza, mantan kekasih Agen H, yang seakan dipaksakan, serta akhir dari antagonis alien kembar yang amat mendadak dan sekadarnya semakin menonjolkan kekurangan film teranyar dari MIB universe ini.

Film yang peuncuran perdananya dilakukan di Bali ini hanya meraih 24% di situs Rotten Tomatoes. Akhir cerita yang memungkinkan para pemeran untuk dapat bertualang kembali di film sequel, diharapkan dapat menjawab pertanyaan dan memberi daya tarik lebih dalam hal cerita, daripada sekadar menyuguhkan keindahan fisik Chris Hemsworth di layar dan cameo salah satu aktor tanah air di awal cerita. MIB International sudah rilis dan dapat disaksikan di Bioskop kesayangan anda. (f)


Baca Juga
Avangers: Endgame, Tak Seperti Ekspektasi!
Maraton Drama Korea Yang Bikin Tertawa Saat Libur Lebaran
Sukses di Platform Digital, A Whole New World Versi Isyana dan Gamaliél Dibuatkan MV. Sudah Nonton?
3 Buku Pilihan Minggu Ini: The Song of Achilles, Puisi Cap Pistol Orang Tua, Beauty Inside