Health & Diet
Apakah Olahraga Bisa Bikin Wajah Terlihat Tua?

29 Aug 2018


Foto: 123RF

“Kalau mau tampak awet muda, jangan jadi pelari maraton,” ungkap seorang spesialis bedah kosmetik dari Australia, dr. Van Park, dalam sebuah situs. Jangan terburu sewot. Bukan berarti olahraga lari itu buruk. Menurutnya, olahraga terlalu keras dalam waktu panjang bisa membuat seseorang mengalami penuaan lebih cepat.  “Ada penelitian yang menemukan bahwa pada olahraga intensitas tinggi yang terlalu sering dilakukan kemungkinan dapat mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh yang berupa vitamin dan senyawa lainnya. “
 
Yang ingin dr. Park garis bawahi, olahraga terlalu keras sesungguhnya  membuat tubuh stres, sehingga tubuh memproduksi hormone kortisol lebih banyak. Hormon kortisol yang tinggi dapat memicu depresi, melemahnya ingatan, berat badan naik, insomnia, dan penuaan dini.
 
Meski belum ada penelitian yang pasti, meningkatnya kortisol disinyalir bisa merusak kolagen dan elastin di kulit, sehingga membuat kulit lebih cepat mengalami kerut dan kehilangan kekenyalannya. Maksud hati berolahraga untuk menghilangkan stres, tapi karena berlebihan, tubuh malah makin stres. Bukannya segar, muka malah terlihat lelah dan kusam.
 
Dokter Samuel Oetoro, Sp.GK. yang sehari-hari membantu pasien untuk mendapatkan berat badan ideal, juga mengatakan, olahraga yang keras harus diimbangi dengan konsumsi makanan kaya zat yang bersifat antioksidan, seperti buah dan sayuran berwarna. Pasalnya, saat berolahraga keras dan lama, tubuh juga menghasilkan sisa metabolisme berupa radikal bebas.

Tanpa diimbangi antioksidan, radikal bebas akan merusak sel-sel. Akan makin buruk jika olahraga dilakukan terlalu lama di bawah panas sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet dari matahari akan membuat sel-sel kulit lebih mudah rusak dan terbakar. Jika dilakukan terus-menerus, tanda-tanda penuaan pun bisa datang lebih dini.
 
Tidak sepakat dengan dr. Van Park, menurut dr. Sophia Hage, Sp.KO dari Medifit Clinic, penelitian saat ini tidak menunjukkan bukti yang cukup bahwa ada efek radikal bebas terhadap sel tubuh saat berolahraga. Namun, ada penelitian yang menemukan bahwa pada olahraga intensitas tinggi yang terlalu sering dilakukan kemungkinan dapat mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh yang berupa vitamin dan senyawa lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa suplementasi antioksidan mungkin dapat membantu mengurangi efek buruk dari berkurangnya kadar antioksidan dalam tubuh, bukan efek radikal bebas dari olahraga.
 
Memang, para ahli mengatakan, terlalu keras berolahraga atau sering disebut overtraining biasanya juga membuat seseorang sulit tidur di malam hari. Bila hal ini berlangsung lama, maka akan membuat kulit sekitar mata menggelap, wajah terlihat kuyu, dan tubuh lebih rentan cedera.
 
Bagaimana dengan kebiasaan mengenakan make-up saat berolahraga, mengingat kini olahraga juga menjadi sarana bergaul dan bersosialisasi?
 
“Yang dikhawatirkan dari penggunaan make-up saat olahraga adalah efek buruk dari tertutupnya pori-pori kulit saat olahraga dilakukan. Tertutupnya pori-pori ini dapat menimbulkan komedo atau jerawat. Hal inilah yang lebih dikhawatirkan dibandingkan efek penuaan dini,” ujar dr. Sophia. Karena, olahraga dapat membuat aliran darah ke wajah lebih lancar dan bisa menghambat penuaan dini, dengan atau tanpa make-up. (f)
 
Baca Juga:

Tren Terbaru, Face Gym untuk Wajah Awet Muda
Makanan Rahasia Masyarakat Bulgaria Awet Muda
4 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Personal Trainer


Topic

#kesehatan, #bugar, #lari