Money
5 Langkah Berhemat Tapi Bukan Pelit #SayangiUangnya

2 Mar 2017


Foto: Dok. Permata Bank
 
“Menurut survei nasional, tingkat literasi keuangan orang Indonesia masih rendah, hanya 30%. Tingkat literasi perbankan juga berada di angka yang sama. Untuk itu, perlu banyak upaya agar pemahaman masyarakat akan keuangan bisa meningkat,” tutur Richele C.I. Maramis, Senior Vice President Head, Corporate Affair Permata Bank, saat membuka Chit Chat  with Permata Bank: Find Your Passion in Life di Bintaro Jaya XChange Mall pada Selasa (28/2).
 
Talkshow yang digagas PermataBank dengan dukungan femina bagi para nasabah wanita yang bermukim di kawasan Bintaro dan sekitarnya itu merupakan upaya edukasi pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga, pebisnis dan mahasiswa.
 
Sore itu, hadir Azalea Ayuningtyas, owner Du’Anyam, wirausaha sosial yang memproduksi tas, sandal dan aneka suvenir berbahan anyaman karya wanita-wanita Flores. Selain itu, Prita Ghozie, seorang  financial planner  juga membagikan ilmu pengaturan keuangan kepada sekitar 50 peserta.
 
“Latar belakang pendidikan saya adalah biologi dan kesehatan masyarakat dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Di satu titik, saya ingin melakukan sesuatu yang bisa berdampak pada kehidupan masyakarat,” tutur Azalea, yang akrab disapa Ayu. 
 
Waktu itu, Ayu sudah bekerja di Amerika Serikat. Saat mengobrol bersama teman-temannya semasa SMA, tercetus ide untuk membangun social enterprise dengan label Du’Anyam. Dua dalam bahasa Flores adalah Ibu, dan Anyam dari kata menganyam. Ibu-ibu di Flores memang banyak menganyam dari daun lontar untuk membuat berbagai barang kebutuhan rumah tangga. Ayu memilih Flores karena salah satu sahabatnya kebetulan orang Flores, demikian Ayu bercerita.
 
Tentu tidak mudah untuk memulai wirausaha dan mempertahankannya, namun Ayu dan teman-temannya terus bertahan. Usaha yang didirikan sejak tahun 2013 dan dimulai dengan bekerja sama dengan para wanita di  satu desa, kini sudah berkembang pesat dengan kapasitas produksi hingga 1000-1.500produk per bulan. Produk Du’Anyam banyak diserap oleh hotel-hotel di Bali. “Sekarang Du’Anyam juga sudah bekerja sama dengan 350 wanita di 16 desa dan bisa meluncurkan produk di Jakarta Fashion Week 2017,” ujar Ayu.

Baca juga:
Azalea Ayuningtyas, Pemilik Du'Anyam, Mengatasi Masalah Nutrisi
Temukan kisah para pebisnis wanita lainnya di www.wanitawirausaha.com

 
Apa yang sudah dikerjakan Ayu tentu saja sangat menginspirasi peserta yang hadir. Pertanyaan pun bertubi-tubi ditujukan kepada Ayu. Dari soal bagaimana mengejar passion untuk berbagi kepada sesama juga mengatasi hambatan dan tantangan yang ada. Vidi, seorang ibu rumah tangga yang sedang merintis bisnis bertanya, bagaimana cara Ayu untuk mengelola keuangan perusahaan dan pribadi agar tidak bercampur baur.
 
Rasa penasaran peserta akan cara mengelola keuangan kemudian dijawab oleh Prita Ghozie. Satu hal yang pertama kali diingatkan Prita, “Siklus hidup itu cepat sekali. Jika kita tidak mengatur keuangan dengan baik, waktu dan semua hal bisa berlalu begitu saja.”
 
Menurut Prita, fokus sangat penting untuk pengelolaan keuangan, karena setiap tahapan kehidupan punya kepentingan berbeda-beda. Kebutuhan orang di usia 20-30 tahun pasti berbeda dengan usia 40 tahun ke atas. “Di rentang usia 20-30 yang harus disiapkan adalah pemenuhan dana darurat,” ujar Prita.
 
Prita juga memberikan banyak tip, salah satunya adalah prinsip ZAPFI untuk mengatur keuangan. Pertama, zakat yang besarnya 5 % dari penghasilan. Zakat harus disisihkan karena dalam uang kita ada hak orang lain. Kedua, untuk asuransi dan dana darurat sebesar 10%, 60% untuk konsumsi saat ini (present consumption), 10% untuk pengeluaran di masa depan, misalnya ada niat untuk umrah atau liburan future spending dan 15% untuk investasi. 
 
PermataBank sesungguhnya bisa menjadi mitra dalam pengelolaan keuangan. Apalagi, bila menurut saran Prita, seseorang harus fokus dan menyesuaikan diri dengan tahapan kehidupan. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah PermataTabungan Bebas merupakan produk transaksional PermataBank yang memberikan banyak manfaat transaksional berupa gratis biaya dan cashback yang mendukung para nasabah memaksimalkan uang yang mereka miliki.
 
PermataTabungan Bebas menggratiskan biaya tarik tunai di ATM Bank mana saja tanpa ada syarat apa pun, serta menggratiskan biaya administrasi serta gratis biaya transfer online melalui PermataMobile dan PermataNet bagi nasabah dengan saldo rata-rata Rp5 juta.
 
Selain itu, dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, PermataBank juga menginisiasi Gerakan #SayangUangnya. Ini adalah gerakan yang mengajak masyarakat Indonesia mengurangi kebiasaan konsumtif dengan hidup lebih hemat, tapi tetap bisa menikmati hidup.
Gerakan ini ingin mengubah pola pikir masyarakat: hemat berbeda dengan pelit.
 
Tahun 2016 lalu, gerakan #SayangUangnya telah berhasil menginspirasi 34ribu orang dan mendapatkan lebih dari 3.000 tips hemat ala #SayangUangnya dan mendapatkan lebih dari 135.000.000 eksposure di situs www.sayanguangnya.com.
 
Permata Tabungan Bebas mendukung gerakan #SayangUangnya untuk menginspirasi jutaan keluarga Indonesia menjadi generasi yang lebih bijak dalam mengatur pengeluaran serta memiliki semangat menabung demi masa depan mereka. (f)

Temukan tip seputar keuangan lainnya di MONEY


Topic

#TipKeuangan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง