Trending Topic
Otorita IKN Siap Bangun Kota Futuristik dengan Tetap Menjaga Kearifan Lokal

4 Aug 2023


Foto: Dok. IKN


Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama sudah mulai berjalan. Berbagai agenda besar telah dipersiapkan untuk menjadikan IKN sebagai wajah baru Indonesia. Salah satunya adalah menghadirkan ekosistem seni dan budaya bertaraf internasional di IKN. 

“IKN ini misinya adalah kota dunia, jadi harusnya kita tidak perlu lagi membawa kesenian ke luar negeri. Harus disiapkan pertunjukan seni standar internasional sesuai kebutuhan yang ada,” imbuh Budayawan Kalimantan Timur, Zainal Dharma Abidin, sebagai salah satu narasumber dalam diskusi terbuka “Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN)” di Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pada Kamis (03/08/2023).

Diskusi yang digagas Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini juga turut menghadirkan beberapa narasumber lainnya. Seperti Timbul Raharjo, seorang akademisi di bidang seni kriya yang mengharapkan adanya ekosistem seni budaya yang dibangun di IKN yang berkelanjutan agar terus lahir gagasan dan wacana seni budaya baru di IKN.

Foto: Dok. IKN


Seperti disampaikan oleh Kepala OIKN, Bambang Susantono dalam sambutannya, bahwa dalam pembangunannya, IKN dibangun sebagai kota yang futuristik namun tetap sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika sebagai wajah Indonesia dengan tetap mempertahankan local wisdom yang ada. 

Menurut Bambang setiap orang memiliki kontribusi yang besar dalam mendukung transformasi Indonesia di tahun 2045. Ia pun berharap dengan diskusi kali ini akan memberikan lebih banyak saran dan masukan dalam menghadirkan peluang untuk mengeksplorasi dan membentuk identitas, budaya, dan lanskap artistik IKN sebagai ibu kota baru. 

Rektor Institut Kesenian Jakarta, Indah Cahya Wulan mengharapkan wacana seni budaya yang dibahas dalam diskusi kali ini mampu meningkatkan modal sosial Masyarakat dan menjadikan IKN sebagai kota yang menarik dan berkelanjutan.

“Ibu kota kan rumah untuk banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda, pasti akan timbul isu sosial yang beragam sehingga perlu diberikan wadahnya masing-masing. Semoga masukan dari hasil diskusi ini bisa menjadi catatan dalam pembangunan IKN,” ucap Indah

Foto: Dok. IKN

Addie MS yang turut hadir dalam diskusi ini menyatakan kegembiraannya. “Saya gembira karena pembangunan IKN dilakukan dengan memikirkan seni budaya. Karena Indonesia ini budayanya banyak dan sangat beragam namun belum banyak fasilitas yang menyediakan wadah untuk hal-hal tersebut,” ujar Addie.

Sesi diskusi ditutup dengan kesimpulan dan masukan dari narasumber bahwa ekosistem seni budaya di ibu kota baru perlu didukung oleh peran pemerintah yang memberikan kemudahan regulasi dan akses untuk ruang terbuka untuk berekspresi. Selain itu, tidak hanya dari segi infrastruktur maupun penyediaan fasilitas, namun juga inisiatif warga untuk terus berkontribusi. Dan sebagai dukungan tambahan, perlu adanya program pembinaan dan inkubasi untuk seniman.

Turut hadir mendampingi Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya; Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin; Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono; Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi; Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Prasetyanto; dan Direktur Kepatuhan I Made Suwarjana. (f)


Baca Juga: 
Ibu kota Pindah ke Kalimantan Timur, 4 Destinasi Wisata Ini Bisa Anda Kunjungi
Nusantara, Nama Ibu Kota Negara Baru Indonesia
Jakarta Salah Satu Kota Paling Tidak Aman di Dunia


Faunda Liswijayanti


Topic

#IKN, #IbukotaIndonesiabaru, #IbuKotaNusantara