Trending Topic
Mengapa Seseorang Mudah Sedih?

25 Jan 2017


Foto: Fotosearch

Reni merasa tertekan saat dirinya belum juga diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat dia bekerja. Dia pun langsung menyalahkan dirinya yang nggak kompeten dan merasa menjadi orang paling menderita sedunia. Hatinya benar-benar gloomy!
           
Di sekitar kita mungkin ada orang yang seperti Reni, yaitu mudah down. Jika ada sesuatu yang menimpa dirinya, seketika dia stres. Padahal jika mengalaminya terus menerus, bisa berakhir pada depresi, tuh….
 
Selalu salah
Seseorang yang gampang sedih biasanya merasa ada yang kurang dari dirinya. Jangan heran, deh, tiap ada kejadian nggak menyenangkan, dia malah menyalahkan diri sendiri. Saat kariernya mentok, misalnya, dia akan menganggap ini terjadi karena dia nggak memiliki kemampuan. Ini berbeda dengan orang yang optimistis. Ketika menemukan kendala, dia akan melihatnya dari sisi luar.
 
“Orang optimistis akan menganggap kondisi ekonomi perusahaan yang lesu menjadi salah satu faktor dirinya belum juga dipromosikan. Dia terpacu untuk terus belajar. Sedangkan orang yang mudah sedih cenderung pesimis dan nggak berdaya. Dia merasa sudah mentok dan nggak ada yang bisa dilakukan,” jelas Erin Mutiara, psikolog dari Fame Consultant.
 
Erin pun menambahkan kalau orang yang mudah sedih nggak melihat masalah secara spesifik, melainkan secara global. Contoh, saat nggak juga menemukan pacar, dia menganggap dirinya memang nggak layak. Idealnya, sih, dia mencari tahu penyebab yang lebih spesifik, seperti akibat kurang bergaul atau cuek dengan penampilan.
 
Pengaruh masa kecil
Pola asuh turut berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang, termasuk orang yang mudah down. Jika dari kecil dia kekurangan kasih sayang, selalu dikritik, atau dianggap nggak becus melakukan apa-apa, ini akan membekas di hatinya. Dia pun merasa nggak berharga yang berujung pada suasana hatinya yang mudah sedih.
 
“Ketika orang terdekat nggak menghargainya, self-worth alias penghargaan terhadap dirinya sendiri pun jadi rendah. Dia tumbuh menjadi sosok yang mudah ‘dikalahkan’ dunia. Saat kalah dalam bertanding, dia akan bilang dirinya memang pencundang—bukannya terpicu untuk berlatih lebih. Intinya, mudah putus asa,” jelas Erin.
           
Begitu juga jika dia pernah di-bully oleh teman-temannya. Tanpa campur tangan orang dewasa di sekitarnya yang menunjukkan kalau dirinya berharga, dia akan tumbuh menjadi sosok pesimis, rapuh, dan gampang sedih.
 
Waspada depresi
Seseorang yang tumbuh tanpa kasih sayang hingga menilai dirinya rendah akan sulit mengembangkan karier. Maklum, dia selalu merasa nggak mampu. Padahal idealnya, nih, dia justru mencari tahu kekurangannya dan berusaha memperbaikinya agar karier berkembang.
 
Begitu juga dalam hubungan percintaan. Merasa dirinya ‘pas-pasan’, bisa-bisa dia mengambil keputusan terburu-buru—yaitu menikah tanpa pertimbangan. Alasannya, mumpung ada yang mau dengannya! Gawatnya, ini bisa berujung pada KDRT.
           
“Ini bisa terjadi jika self-worth-nya nggak dipulihkan saat kecil. Jadi ketika sudah menikah, dia merasa wajar diperlakukan kasar. Dia menganggap dirinya salah karena telat membuatkan kopi, misalnya, sehingga nggak merasa suaminya berdosa memukulnya,” tambah Erin.
           
Yang juga harus diwaspadai, nih, orang yang mudah sedih rentan terhadap depresi. Harapannya terhadap kehidupan di dunia sangat rendah sehingga kadang merasa nggak ada gunanya bertahan. Bukan nggak mungkin, tuh, berakhir pada usaha bunuh diri!
 
Cerahkan pola pikir
Makin dewasa seseorang, dirinya akan sulit terbuka pada perubahan, termasuk tentang cara pandang terhadap kejadian yang menimpa mereka. Ini terjadi pada orang yang mudah sedih dan memiliki self-worth rendah. Jika ada teman kita yang mengalaminya, tugas kita adalah memberikan pandangan-pandangan baru kalau dirinya berharga.
           
“Jika sudah tahap depresi, biasanya pasien akan diberikan cognitive behaviour therapy. Jadi, pola pikir mereka diubah dulu agar emosi dan perilakunya menjadi lebih positif. Dengan begitu, mereka nggak lagi berpikiran sempit, minder, atau kurang percaya diri,” jelas Erin.
           
Kita pun bisa menerapkannya pada teman. Dorong semangatnya dengan menyatakan kalau hal yang menimpanya bisa saja bukan karena dirinya, melainkan faktor luar. Bantu juga dia untuk menemukan solusi. Misalnya, dengan mengembangkan skill-nya. Jadi jika memang gagal naik jabatan kali ini, bisa saja dia sukses di periode berikutnya.
           
Dengan kata lain, nih, dukung dia untuk mengubah sifat depresifnya menjadi lebih introspektif, yaitu memiliki pola pikir yang lebih objektif alias nggak lagi menyalahkan diri. Diharapkan, nih, dia bisa menjadi sosok yang memiliki semangat hidup! (f)
 
Baca juga:
Alasan Seseorang Cenderung Jatuh Cinta dengan Pria Beristri
Sikap Nggak Enak Menolak Bisa Merugikan Diri Sendiri
 


Topic

#psikologi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง