
Banyak hal yang menarik dari fenomena langit dan tata surya kita. Masyarakat pada zaman dahulu, sudah mengenal archeoastronomy, mempelajari bagaimana manusia menginterpretasikan benda-benda langit lewat folklore. Misalnya, ada masyarakat kuno yang menuliskan kalau matahari tiba-tiba hilang karena ditelan, ada pula yang menggunakan rasi bintang untuk kehidupan bercocok tanam seperti di Mentawai, ada legenda terbentuknya beberapa rasi bintang yang diasosiasikan dengan musim untuk melaut.
Untuk memulai menekuni hobi astronomi ini, sebagai amatir kita tidak selalu memerlukan berbagai macam peralatan seperti teropong atau teleskop yang harganya mahal. Dengan mata telanjang saja, sebetulnya kita sudah bisa melihat berbagai peristiwa langit. Misalnya supermoon, yaitu ketika posisi bulan sangat dekat dengan bumi sehingga terlihat sangat besar. Tentunya kegiatan ini harus didukung oleh lokasi dan cuaca. “Kenyataannya teleskop paling mahal sekalipun juga hanya bisa menangkap cahaya dan tidak bisa menghalau awan atau kabut. Cuaca buruk adalah musuh astronom yang terbesar,” kata Avivah Yamani, co-founder komunitas Langit Selatan yang akrab dipanggil Vivi,
Vivi menyarankan, mulai dengan menikmati langit malam dengan mata sendiri. Lalu, belajar mengenali benda-benda di langit, dengan peta bintang misalnya. Peta bintang ini bisa memakai aplikasi di gadget atau komputer. Bikin sendiri dari kertas bisa, di Planetarium juga biasanya dicetak gratis.
Alat-alat yang dipakai untuk mengamati benda-benda langit juga bisa dibuat sendiri secara sederhana. Seperti saat GMT lalu, banyak yang membuat kacamata gerhana sendiri dari bahan film dan kardus. “Baru kalau sudah ingin mengamati dengan lebih advanced bisa mulai mencari alat-alatnya,” ujar Vivi, yang di berbagai perjalanannya ‘berburu’ bintang juga sekaligus mengajarkan masyarakat bagaimana membuat teropong atau kacamata do-it-yourself, misalnya dengan lensa mikroskop.
Jika ingin belajar dan bergabung dengan pehobi astronomi, Anda bisa bergabung di komunitas-komunitas ini:
- Langit Selatan: www.langitselatan.com
- Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (Planetarium): www.penjelajahangkasa.com
- Jogja Astro Club: www.facebook.com/JogjaAstroClub
- Surabaya Astro Club: www.surabayaastronomyclub.com
- Kafe Astronomi: www.kafeastronomi.com