
Setelah 2009, menurut Avivah Yamani, co-founder komunitas Langit Selatan yang akrab dipanggil Vivi, muncul beberapa komunitas astronomi di berbagai daerah di Indonesia. Ia mengakui, dunia astronomi di Indonesia memang paling heboh kalau ada event, seperti gerhana matahari, gerhana bulan, supermoon, hujan meteor, dan hilal. Perhatian banyak orang cukup tersedot, terutama berkat media sosial.
“Orang yang tadinya hanya sekadar tahu, mereka mencari tahu lebih dalam. Ada fenemona atau benda langit apa yang bisa dilihat minggu ini, orang jadi bertanya-tanya. Isu tentang kiamat juga selalu menarik perhatian orang untuk belajar tentang tata surya lebih dalam,” papar Vivi.
Benda-benda langit yang bisa dipantau dari bumi memang bukan hanya matahari, bulan dan bintang. Itulah yang menyebabkan dunia astronomi begitu menyenangkan untuk diselami. Namun bukan hanya menarik, Vivi berpendapat bahwa astronomi juga penting untuk dipelajari karena beberapa alasan.
Yang pertama, astronomi sebagai sains dasar yang berkaitan dengan kajian sains lainnya, bisa memuaskan rasa ingin tahu kita tentang semesta ini. Ada kehidupan apa di luar bumi ini? Vivi bercerita, ketika kita mempelajari tentang benda-benda langit, kita memang harus membangun teknologi yang advance, tapi kita juga harus menggali sejarah interpretasi masyarakat zaman dahulu tentang langit.
“Tanpa astronomi kita tidak akan memiliki konsep waktu, tanggal, dan arah. Bagaimana manusia bisa menciptakan sistem-sistem tersebut, prosesnya sangat panjang” ujar Vivi.
Yang kedua, mempelajari astronomi bisa dianggap seperti perjalanan jauh ke masa depan, bukan sekadar memuaskan keingintahuan manusia. Pasalnya, orang yang tertarik pada astronomi biasanya adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka penasaran ingin mempelajari sejarah tata surya dan manusia, mempertanyakan bagaimana bumi bisa terbentuk dan apakah di luar sana ada planet serupa atau memang bumi adalah yang paling unik.
Memang, salah satu pertanyaan terbesar dunia astronomi saat ini adalah, mungkinkah manusia hijrah ke planet lain? Astronom di seluruh dunia saat ini sedang dalam misi dan investigasi untuk mencari planet yang bisa menghidupi makhluk atau organisme hidup.
“Kita tidak merasakannya, tapi benda-benda langit itu sebetulnya berevolusi. Mereka lahir, tumbuh, dan mati. Milyaran tahun ke depan matahari akan semakin membesar, sehingga jaraknya dengan bumi akan mendekat. Kita harus memikirkan, apakah kita sebagai makhluk hidup akan punah? Kalau kita harus pindah, planet seperti apa yang bisa kita tinggali?” papar Vivi. (f)