
Foto: Instagram, Twitter
Bagi kita yang hidup di Indonesia, saat ini adalah masa purnama penuh. Begitu Anda melihat ke langit di malam hari, tampak bulan bercahaya terang. Di Amerika Utara, bulan purnama ini sering disebut sebagai strawberry moon atau rose moon jika di Eropa. Namun, bagi penduduk di belahan utara bumi tersebut ( Amerika Utara dan Eropa), terbitnya strawberry moon tahun 2016 ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan summer solstice atau awal dari musim panas. Fenomena ini hanya terjadi dalam beberapa dekade sekali terjadi. Oleh karena itu, penduduk di belahan utara bumi menyambut dengan semangat tinggi. Berikut beberapa alasan strawberry moon menjadi peristiwa alam langka:
1. Strawberry moon penanda panen
Pertama, istilah strawberry moon berasal dari suku Indian Algonquins, yang menyebutkan ketika bulan terbit di pertengahan Juni, tanda panen buah stroberi. Di Eropa sering disebut juga sebaga rose moon dan penduduk Tiongkok menyebutnya lotus moon.
2. Bulan akan terlihat penuh meski hari masih siang
Pada tanggal 20 Juni di belahan utara bumi, matahari baru akan tenggelam setelah 13-14 jam bersinar. Sedangkan, begitu matahari bergerak ke barat, bulan sudah mulai bersiap untuk muncul. Ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 20.00 waktu timur Amerika, bulan purnama sudah terbit. Karena itu, meski cahaya matahari belum sepenuhnya hilang, bulan purnama stroberi sudah tampak. Jadi, dalam suasana terang, Anda sudah bisa melihat bulan.
3. Strawberry moon bersinar keemasan
Meski namanya strawberry moon, bukan berarti bulan penuh akan berwarna pink. Begitu bulan perlahan terbit, cahayanya mengenai udara hangat sehingga tampak seperti warna merah kekuningan (amber). Begitu sudah full, bulan berwarna kekuningan. Posisi bulan akan berlawanan dari matahari. Ketika matahari masih tinggi, bulan ada di bawahnya. Sehingga bulan tampak rendah (dekat) ke bumi.
4. Baru akan terjadi lagi pada 2062
Summer solstice atau awal dari musim panas di belahan utara bumi terjadi antara tanggal 20 atau 21 setiap tahun. Pada hari itu, belahan utara bumi mengalami masa siang terlama sepanjang tahun. Solstice summer yang bersamaan dengan strawberry moon tahun 2016 ini baru terjadi lagi setelah berlangsung pada tahun 1967 atau 49 tahun lalu. Dan, momen tersebut tidak akan terjadi lagi hingga tanggal 21 Juni 2062 atau sekitar 46 tahun lagi! Karena itu, orang beramai-ramai mengabadikan momen ini. Apalagi, tidak perlu teleskop untuk melihatnya karena sudah jelas dengan mata telanjang. Berikut beberapa foto yang menggambarkan keindahan strawberry moon di 2016.
1. Strawberry moon penanda panen
Pertama, istilah strawberry moon berasal dari suku Indian Algonquins, yang menyebutkan ketika bulan terbit di pertengahan Juni, tanda panen buah stroberi. Di Eropa sering disebut juga sebaga rose moon dan penduduk Tiongkok menyebutnya lotus moon.
2. Bulan akan terlihat penuh meski hari masih siang
Pada tanggal 20 Juni di belahan utara bumi, matahari baru akan tenggelam setelah 13-14 jam bersinar. Sedangkan, begitu matahari bergerak ke barat, bulan sudah mulai bersiap untuk muncul. Ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 20.00 waktu timur Amerika, bulan purnama sudah terbit. Karena itu, meski cahaya matahari belum sepenuhnya hilang, bulan purnama stroberi sudah tampak. Jadi, dalam suasana terang, Anda sudah bisa melihat bulan.
3. Strawberry moon bersinar keemasan
Meski namanya strawberry moon, bukan berarti bulan penuh akan berwarna pink. Begitu bulan perlahan terbit, cahayanya mengenai udara hangat sehingga tampak seperti warna merah kekuningan (amber). Begitu sudah full, bulan berwarna kekuningan. Posisi bulan akan berlawanan dari matahari. Ketika matahari masih tinggi, bulan ada di bawahnya. Sehingga bulan tampak rendah (dekat) ke bumi.
4. Baru akan terjadi lagi pada 2062
Summer solstice atau awal dari musim panas di belahan utara bumi terjadi antara tanggal 20 atau 21 setiap tahun. Pada hari itu, belahan utara bumi mengalami masa siang terlama sepanjang tahun. Solstice summer yang bersamaan dengan strawberry moon tahun 2016 ini baru terjadi lagi setelah berlangsung pada tahun 1967 atau 49 tahun lalu. Dan, momen tersebut tidak akan terjadi lagi hingga tanggal 21 Juni 2062 atau sekitar 46 tahun lagi! Karena itu, orang beramai-ramai mengabadikan momen ini. Apalagi, tidak perlu teleskop untuk melihatnya karena sudah jelas dengan mata telanjang. Berikut beberapa foto yang menggambarkan keindahan strawberry moon di 2016.

Foto: Instagram/@film4you
Strawberry moon di Alaska

Foto: Twitter/@dccitygirl_
Dilihat dari sekitar White House, Washington DC

Foto: Instagram/@theeconomist
Dari Jacobsdorf, Jerman.

Foto: Instagram/@theoceanstate
Dari Butterfly Farm, Lincoln, Rhode Islands, New York

Foto: Instagram/@i_markian
Dari Fresno, California

Foto: Flickr/Jurgen Kornstaedt
Dari Jerman

Foto: Twitter/@BBCWthrWatchers
Suffolk, Inggris

Foto: Instagram/@pdiddypics
Dari Washington DC

Foto: Twitter/@BBCWthrWatchers
Dari Wigan, Inggris

Foto: Instagram/@yuyuyuka.k
Dilihat dari Jepang. Mungkin foto ini mirip dengan apa yang bisa kita lihat di Indonesia. (f)
Topic
#strawberrymoon