
Rumah mode Prada menggunakan pendekatan yang sederhana dalam merancang logo labelnya. Daripada memilih logo yang terpampang dengan jelas dan terang-terangan, rumah mode ini justru memilih menggunakan nama sebagai identitas brand. Selama ini Prada memang dikenal sebagai salah satu label fashion yang menganut paham kemewahan yang terselubung. Artinya, mereka tak akan memperlihatkan label yang mencolok karena rumah mode ini memang ingin produknya hanya dikenali oleh kalangan tertentu saja.
Sering kali Anda akan menemukan tas Prada dengan logo segitiga terbaliknya yang kesohor sebagai penanda. Kesederhanaan desain logo ini juga menunjukkan bagian dari eksklusivitas brand ini. Sebagai contoh, Prada memilih untuk melansir tiap barangnya dalam jumlah terbatas untuk menjaga keeksklusifan produk dan kalangan yang membelinya. Strategi posisi ini dinilai jitu sehingga rumah mode asal Milan tersebut mampu mempertahankan pelanggan setia dan menjaring konsumen potensial di tengah kompetitifnya pasar produk mewah.
Walaupun hanya menggunakan nama sebagai branding, rumah mode ini juga pernah menggunakan emblem dengan sejarah yang kuat. Dalam sejarahnya, Prada pernah menggunakan desain tali tambang yang mengitari tepi logo. Inspirasinya berasal dari lambang kebangsawanan House of Savoy atau Casa Savoia, saat Prada pernah ditunjuk sebagai salah satu penyuplai resmi pada tahun 1919.

Produk Ikonis:
Prada Bowler Bag
Dalam sejarah eksistensinya, Prada telah menciptakan beragam tas ikonis. Saking banyaknya, membuat label ini lantas merilis ulang beberapa desain tas yang dianggap paling populer. Namun, di antara desain tas ternama, bisa dikatakan Bowler Bag yang diperkenalkan pertama kali pada koleksi musim semi/panas tahun 2000 ini merupakan tas terpopuler.
Trisna Adiwibawa