Travel
Wisata Religi Ke Flores

26 Dec 2018

 
Tanah Flores, tempat mayoritas umat Katolik tinggal, cocok bagi para pejalan spiritual untuk memuaskan dahaga spiritualitas. Di Maumere, para wisatawan reliji bisa berziarah ke Patung Bunda Maria Bukit Nilo, seminari Ledalero dan Seminari Ritapiret hingga menengok kamar yang pernah digunakan Paus Yohanes Paulus II ketika mengunjungi Indonesia pada tahun 1989. Perjalanan yang memberikan pengalaman baru dalam memperkaya peziarahan batin.
 
Seminari Ritapiret yang hijau dan nyaman/ Foto-foto: BernadaRurit

Ritapiret: ‘Vatican Semalam’
 
Seminari Ritapiret adalah tempat menimba ilmu para calon imam menempa kehidupan rohaninya di Seminari Ritapiret. Seminari ini terletak di Nita, Kabupaten Sikka, hanya selemparan batu dengan Kecamatan Maumere.
 
Wilayah Nita bak ‘perkampungan para biarawan biarawati’. Kampung ini, para pastor, bruder, dan suster tinggal ini berdekatan satu sama lain. Sedikitnya ada 17 rumah biara di Nita. Kawasan ini juara nasional sebagai desa dengan transparansi keuangan yang tertib dalam pembukuan.
 
Berbeda dari rumah biara lainnya, Ritapiret punya keistimewaan khusus. Bangunannya dilindungi dan masuk cagar budaya pemerintah untuk kawasan Maumere. Keistimewaan lainnya, ada kamar tempat menginap Paus Yohanes Paulus IIsaat berkunjung pada tahun 1989 ini ramai pengunjung.
 
Di kamar inilah dulu Paus Yohanes Paulus 2 menginap. 
 

Mereka mendaraskan doa di kamar ini, di antaranya ingin memiliki anak dan sembuh dari sakit. Paus Yohanes Paulus II telah mendapatkan gelar Santo dari Vatican, Roma. Belakangan, warga Maumere kerap menjadikan Seminari Ritapiret sebagai tempat untuk foto pre wedding maupun reuni. Seminari Ritapiret kini sudah menjadi 'milik' seluruh umat di kawasan itu.
 
Memasuki Seminari Ritapiret, seperti memasuki sesuatu yang agung, indah, dan keramat, sesuai namanya: Piret. Praeses (Ketua) Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret Maumere, Philipus Ola Daen Pr, menjelaskan, Ritapiret didirikan pada 8 September 1955. Nama Ritapiret diambil dari bahasa Sika. Rita adalah nama satu jenis pohon, dan piret artinya sakral, keramat. “Karena tempat ini dulu menjadi tempat keramat bagi orang-orang yang ada di sekitar sini,” katanya.
 

Bangunan seminari yang mendapatkan status cagar budaya.
 

Misionaris Ordo SVD (Serikat Sabda Allah) kemudian membeli tempat ini untuk membangun seminari. Nama Ritapiret tetap disematkan. Lahan seminari ini seluas 6 hektare. Semua bangunan terpadu dan dipersiapkan dengan matang, menjadi satu kesatuan. Mulai dari ruang tamu, tempat pastor menginap, ruang doa, ruang makan, juga ruang rekreasi yang didesain dengan apik. Ritapiret seperti alunan musik yang indah.
 
Pernah diinapi oleh pemimpin gereja Katolik sedunia, Paus Yohanes Paulus II, Ritapiret mendapat julukan ‘Vatican Semalam’. Ritapiret pun akhirnya menjadi tempat bersejarah.
 


Topic

#natal, #wisatanusantara, #travel, #flores