
Foto: Desiyusman Mendrofa
Pertengahan Agustus lalu, dalam rangka memenuhi undangan ISOPLUS - Wings Food, Redaktur femina, Desiyusman Mendrofa, berkesempatan menyaksikan Toraja Marathon 2016 sekaligus mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Berikut sebagian catatan perjalanannya.
Hari ini, saya lagi-lagi melalui jalan berbatu dan tidak dilapisi aspal demi menuju Patung Yesus di Burake Hilss, Buntu Burake. Di kiri dan kanan sepanjang jalan berjejer tongkonan dan rumah modern milik warga. Ketika melewati jalan menanjak dan berliku, dari kejauhan terlihat patung itu di antara rimbun pepohonan.
Mobil kadang-kadang oleng, membuat saya harus kuat berpegangan. Ingin rasanya saya turun dan jalan kaki saja. Dengan perlahan dan hati-hati kami berjuang menerjang bebatuan besar tak beraturan. Sekitar 20 menit, saya pun sampai di kaki bukit tempat berdirinya patung megah itu. Untuk mencapai kaki salib, saya harus menaiki ratusan anak tangga.
Dalam sekejap, rasa lelah hilang kala melihat keriuhan para pengunjung yang lalu-lalang menaiki dan menuruni anak tangga. Mereka sibuk berfoto selfie bersama keluarga atau teman. Tepat di depan patung ada jurang yang dalam, sekitar 300 meter. Namun, saya tidak khawatir karena di sepanjang tepi tebing telah terpasang pagar pembatas.
Tepat di bawah kaki patung, saya melihat material bangunan masih berantakan. Kawasan ini memang sedang dikembangkan sebagai landmark Kota Makale dengan konsep Wisata Religi. Secara keseluruhan, patung ini memiliki tinggi 40 meter. Sekilas mirip dengan patung Yesus di Rio de Janeiro, Brasil. Dari sini saya dapat menikmati keindahan pemandangan Kota Makale dan ke berbagai penjuru Toraja. Sungguh indah. (f)
Baca Juga:
- Mengenal Tongkonan, Rumah Adat Toraja
- Pantai Wajib Kunjung di Malang: Pantai 3 Warna
- Pemakaman Magis di Tana Toraja
Topic
#travelingindonesia