Travel
Mengagumi Safdarjung’s Tomb di New Delhi, India

13 Aug 2016


Makam Safdarjung
Foto: Dok. Pribadi

Wisata mausoleum di India tidak selalu tentang Taj Mahal. Di New Delhi, terdapat sederet  mausoleum atau makam para kaisar dan sultan yang pernah memimpin selama berabad-abad pada masa kejayaan Islam di negeri Mahabharata ini. Begitu megahnya, banyak yang menyangka makam-makam tersebut adalah istana atau pesanggrahan raja. Selama beberapa hari saya, Attini Zulfayah, menjelajahi beberapa mausoleum di ibu kota India ini. Salah satunya adalah Safdarjung’s Tomb atau makam Safdarjung.

Letaknya di persimpangan jalan raya yang tak jauh dari Taman Lodi, cukup lima menit dengan berjalan kaki. Gerbang tinggi dengan hiasan bebatuan cantik didominasi warna abu-abu dengan detail menawan menyambut kedatangan saya. Lengkung bingkai gerbang menyajikan pemandangan sempurna lanskap Safdarjung dalam lensa kamera. Sesaat saya sibuk mengambil foto dengan siluet cahaya matahari dengan latar belakang bangunan.

Safdarjung yang bernama asli Mirza Mukim Abul Mansur Khan adalah seorang penguasa daerah Avadh, di bawah kepemimpinan Muhammad Shah pada zaman Kekaisaran Mughal. Ia terkenal sebagai saudagar kaya raya yang sangat berpengaruh dalam mengatur strategi politik di bawah kekuasaan Muhammad Shah.
Mausoleum yang didirikan pada abad ke-17 ini merupakan monumen terakhir yang dibangun pada era kejayaan Mughal. Pembangunannya diprakarsai oleh putranya yang bernama Nawab Shujaud Daula.

Baca Juga: Kota Tua, Salah Satu Pesona di Georgia

Lantai dasarnya berbentuk heksagonal dengan puluhan deretan lengkung pintu. Di tengah tiap sisinya terdapat anak tangga dengan kemiringan 45 derajat menuju ke lantai dua. Desain bangunan di lantai dua ini terlihat lebih artistik, berbentuk persegi dengan empat buah menara tinggi di   tiap sudutnya. Di ujung menara bertengger chattri, yang tiap sisinya memiliki pintu masuk dengan dua buah lengkung jendela. Bentuk kubahnya unik, bulat dengan hiasan lingkar memanjang di ujung atasnya. Sekilas desain ini tampak seperti kuncup buah dengan tangkainya.

Langit-langit berwarna cokelat muda yang berhias batu bentuk daun, bunga, garis, lengkung, dan bentuk geometris menghiasi lorong pintu masuk. Kubah langit berdekorasi tumpukan awan tebal warna putih dan biru keunguan, cantik sekali. Dari lantai dua ini, saya melihat tiga paviliun yang berada di sebelah barat, utara, dan selatan.

Paviliun sebelah barat saat ini berfungsi sebagai perpustakaan dan pintu gerbang. Tiap paviliun memiliki nama yang unik, yaitu Jangli Mahal (Istana di Dalam Hutan), Moti Mahal (Istana Mutiara), dan Badshah Pasand King (Kesukaan Raja). Dahulunya, paviliun ini digunakan sebagai tempat istirahat keluarga ketika berziarah. (f)

Baca Juga: Traveler, 10 Foto Ini Bukti Tasmania Memesona

Attini Zulfayah
 


Topic

#travelingindia