Money
Pandemi Mengubah Perilaku, Konsumen Lebih Pilih Kualitas dari Harga Murah

14 Nov 2020


Foto: pixabay


Sejak pandemi COVID-19, kebiasaan berbelanja masyarakat telah berubah secara signifikan. Survei Emerson, sebuah perusahaan teknologi dan teknik global yang menyediakan solusi inovatif, yang dimuat dalam Laporan Riset Pasar: Survei Konsumen Rantai Pendingin selama COVID-19, mengumpulkan tanggapan dari 604 pria dan wanita dewasa berusia 20-60 tahun di Indonesia, Australia, Cina, India, Filipina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand dan Uni Emirat Arab. 

Hasilnya menarik, dibandingkan sebelum pandemi terjadi, konsumen masa kini lebih mementingkan kualitas bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi, lingkungan belanja yang higienis, serta kualitas alat pendingin, daripada harga yang lebih ekonomis.

Selain itu, sebanyak 72% responden berencana untuk kembali berbelanja di pasar tradisional, supermarket, hypermarket, setelah pembatasan sosial COVID-19 dihapus dengan tetap mengharapkan kualitas dan kesegaran makanan yang terjamin. Mayoritas responden percaya bahwa supermarket (82%) dan pasar tradisional (71%) telah meningkatkan metode dan standar mereka dalam memastikan keamanan dan kualitas pangan.

Meski begitu, mayoritas responden di India dan Cina, mengatakan mereka akan terus membeli bahan makanan segar secara daring atau melalui aplikasi selular. Termasuk di Indonesia, sekitar 60% responden memilih untuk berbelanja bahan makanan segar secara daring.

Survei ini juga menunjukkan perubahan preferensi tempat bagi masyarakat dalam mengonsumsi makanan di masa pandemi COVID-19. Sekarang, lebih sedikit orang yang makan di luar rumah dibandingkan sebelumnya. Rata-rata, 47% responden mengatakan mereka akan memilih untuk tetap memasak dan makan di rumah, bahkan ketika pembatasan sosial telah dilonggarkan. Mayoritas responden di Afrika Selatan (84%), India (77%), Filipina (72%), Australia (61%) dan Indonesia (60%) cenderung memilih untuk makan di rumah daripada di rumah makan. 

Faktor kesehatan memainkan peran besar untuk konsumen memutuskan membeli atau tidak sebuah produk makanan. Konsumen masa kini berharap industri makanan mematuhi protokol keselamatan dan kesehatan (20%), menjaga kebersihan toko (20%), serta menjual makanan yang berkualitas, higienis, dan segar (15%). 

Perubahan perilaku konsumen ini tentunya menjadi masukan yang baik untuk peritel dan pebisnis makanan untuk menciptakan peluang pasar dengan menghadirkan produk makanan yang tetap segar, aman, dan berkualitas. (f)


Baca Juga: 
Pentingnya Kontrol Kualitas Produk Saat Ekspansi ke Pasar Internasional
BPS Sebut Ekonomi Indonesia Minus Dua Kuartal Berturut-Turut, Ini Kiat Mengatur Keuangan Di Masa Resesi
63,5% Konsumen Mengaku Digital Payment Jadi Cara Baru Bertransaksi


Faunda Liswijayanti


Topic

#konsumen, #belanjaonline

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง