
Foto: Fotosearch
Tidak bisa dipungkiri, lokasi yang strategis atau mudah diakses menjadi pertimbangan seseorang saat memilih tempat tinggal. Namun, harga perumahan yang memenuhi syarat ini biasanya tidaklah murah. Sebagai solusi, masyarakat pun beralih ke apartemen yang harganya lebih terjangkau.
Yap, beberapa unit apartemen yang terletak di tengah kota memang memiliki harga yang cukup bersahabat—yaitu mulai dari Rp200 juta bagi tipe studio. Tidak heran, cukup banyak masyarakat kelas menengah yang merasa tergiur. Lalu, tipe pembayaran seperti apa yang disukai mereka?
Menurut Fery Salanto, Associate Director dari Colliers International di acara talkshow Rumah.com Property Show 2017 di ICE, BSC, 7 September lalu, kebanyakan konsumen apartemen lebih memilih metode pembayaran cash bertahap, dibandingkan Kredit Pemilikan Apartemen dan cash keras.
“4 tahun lalu, 63% masyarakat konsumen apartemen memilih metode pembayaran cash bertahap. Sedangkan untuk cash keras dipilih oleh 23% orang dan KPA sebanyak 16%. Tahun ini komposisinya berubah. Cash bertahap menjadi 50%, KPA melonjak menjadi 32%, dan cash keras turun menjadi 18%. Saat BI mengeluarkan kebijakan penurunan rasio LTV, penurunan bunga untuk kredit perumahan maupun apartemen, makin banyak konsumen memilih cicilan,” jelas Ferry seperti yang dikutip dari press release yang didapat femina dari Rumah.com.
Rata-rata konsumen yang memilih kredit adalah mereka yang mencari apartemen kelas menengah ke bawah, atau di bawah harga Rp500 juta. Konsumen yang memilih cash bertahap rata-rata membayar dalam jangka waktu 4-5 tahun. Meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota, rata-rata apartemen tipe ini mudah diakses dari transportasi umum.
Kalau Anda, termasuk tipe orang yang lebih suka membayar pembelian properti melalui metode apa? (f)
Baca juga:
Cek Ini Sebelum Anda Investasi Tanah dan Properti
Tertarik Tinggal di Apartemen? Ini Biaya Bulanan yang Harus Diperhitungkan!
Rumah Atau Apartemen?
Topic
#investasiproperti