Home Interior
Mesin Cuci Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini 5 Tip Membersihkannya

6 May 2020


Dok: Beko Indonesia


Pandemi membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan semakin meningkat. Sebuah survei dari Alvara Research Center menunjukkan bahwa 78% responden Indonesia menerapkan gaya hidup yang lebih bersih, sejak Covid-19 tersebar. 

Namun, kepedulian pada kebersihan di tengah masyarakat masih sebatas pada menjaga higenitas diri. Padahal penting juga untuk kita menjaga kebersihan barang-barang yang ada di sekitar rumah. 

Salah satu barang di rumah yang kerap terlewat untuk dibersihkan adalah mesin cucui. Menjaga kebersihan mesin cuci bukan hanya berdampak pada kenyamanan saat penggunaan, tapi juga mencegah dari timbulnya bakteri berbahaya seperti E.Coli dan Salmonela yang dapat muncul jika perangkat tidak terjaga higenitasnya. 

Selain itu, merawat mesin cuci dengan baik, juga berpengaruh pada daya tahan dan kinerja perangkat secara keseluruhan. Tentunya, kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat kita perlu lebih berhati-hati agar mengurangi kontak dengan orang dari luar.

Membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal 2x dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum. “Karena penting diingat, jika mesin cuci yang digunakan dirawat dengan baik, pakaian yang dicuci pun pastinya akan lebih terjaga kebersihannya,” jelas Tyo Sulistyo, Customer Care Manager Beko Indonesia.

Berikut beberapa tip merawat mesin cuci:

1/ Cuci tabung bagian dalam mesin cuci
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama. Umumnya mesin cuci memiliki fitur membersihkan tabung yang bisa Anda pilih. Jalankan fitur ini dalam keadaan mesin cuci kosong tanpa pakaian kotor. Tambahkan sabun khusus pencuci tabung mesin cuci yang ada di pasaran. Lakukan secara teratur. 

2/ Bersihkan laci detergen dan filter mesin cuci secara teratur
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter, acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci juga ikut terhambat. Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.

3/ Pastikan pembuangan air tidak tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat, berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci. Bersihkan bagian mesin cuci ini setidaknya tiga bulan sekali. 

4/ Hindari meletakkan mesin cuci di tempat yang lembab seperti kamar mandi
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembap. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembap juga menjadi tempat berkembangbiak berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.

5/ Bersihkan karet pada bagian pintu mesin cuci
Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin di lap atau dikeringkan setelah pemakaian. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu bersihkan juga bagian luar mesin cuci. Bagian luar mesin cuci pun harus rajin kita bersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet. (f)


Baca Juga: 
Serumah Dengan Pasien? Ini Cara Membersihkan Rumah Dari Virus
Laundry Tutup? Ini Tip Merawat Dan Mencuci Baju Sendiri Di Rumah!
Ini Cara Mencuci dan Melepas Masker Kain yang Tepat


 

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#mesincuci, #tip