Memasuki empat dekade usianya, Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Indonesia) makin agresif dalam mengembangkan perajin tanah air. Tidak hanya menjadikan perajin lokal sebagai tuan rumah di dalam negeri, tapi juga membawa mereka go international. 
 
            “Kami ingin Dekranas menjadi panutan bagi para perajin. Kami juga ingin Dekranas bisa mendorong para perajin Indonesia untuk lebih berinovasidan mengangkat perajin kecil menjadi go international,” ungkap Yantie Airlangga, Ketua Panitia Syukuran HUT ke-40 Dekranas, di sela-sela acara pameran dan bazar yang digelar di Rumah Kriya Asri, Jakarta Selatan, pada 5 Maret 2020.  
 
Ada sekitar 12 booth sahabat Dekranas yang menampilkan berbagai seni kriya Nusantara. Pulau Madura, sebagai salahsatu penghasil batik yang potensial, dipilih sebagai ikon acara dengan tagline: ‘Aku Cinta Kriya Indonesia’. “Hal ini mengingat bahwa pulau Madura sebagai salah satu penghasil batik yang potensial. Ini merupakan warisan budaya bangsa yang tinggi nilainya,” ujar Yantie.
Selain pameran dan bazar, acara juga dimeriahkan dengan tari Madureh dari Madura, fashionshow batik Madura, tari Tobelo dari Maluku Utara, serta penampilan RAN dan Reza Artamevia.(f)
 
 
BACA JUGA:

Setelah All England, Pertandingan Bulu Tangkis Libur Dulu
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Juara All England 2020
Kasus Terus Bertambah, Masyarakat Diharapkan Kompak
 
 

---

Topic

#dekranas, #senikriya, #perajinlokal, #UMKM

---