
Foto: Citra Narada Putri
Atas undangan PT Culture Royal, Redaktur Madya femina, Citra Narada Putri, menelusuri berbagai keelokan destinasi wisata Pulau Bangka. Termasuk mencoba kuliner bangka yang menggoyang lidah. Berikut catatan perjalanannya.
Tak berlebihan jika Bangka disebut sebagai surganya makanan laut. Hasil laut yang segar diolah menjadi aneka makanan bercita rasa nikmat. Salah satu yang saya coba adalah Lempah Kuning Ikan Katarap di Restoran Mr Adox, di Bacang, Bukit Intan, Pangkalpinang. Dimasak dengan terasi khas Bangka, jeruk, dan nanas, masakan rasanya manis dan asam, menyegarkan!
Bagi warga Bangka, bumbu lempah sifatnya wajib. Tak hanya dipadu dengan ikan, tapi juga bahan makanan lain seperti jamur. Ada juga Ketam Bumbu Tape yang terasa manis dan gurih. Serat ketam terasa lebih besar dibandingkan kepiting.
Selain lempah, kunci dari kelezatan makanan bagi Bangka adalah penggunaan jeruk kunci. Hampir di tiap rumah makan di Bangka menyediakan jeruk kunci yang dipadankan dengan kecap hitam dan cabai rawit merah sebagai teman setia bersantap.
Satu lagi hidangan Bangka yang menggoda lidah adalah martabak Bangka. Walau banyak martabak dengan aneka macam rasa dan inovasinya hadir di Jakarta, martabak Bangka yang dibuat langsung di ‘tanah kelahirannya’ terasa lebih lembut. Ada banyak tempat yang menjual martabak: martabak manis dan martabak telur. Martabak manisnya pun beragam dari isi polos dan biji wijen yang disebut hoklopan, isian pisang dengan rasa yang lebih creamy, hingga martabak jagung dengan sedikit sentuhan rasa pandan yang renyah saat digigit. Saya mencicipi Martabak Acau 89 di Jl. Soekarno Hatta No.9, Semabung Baru, Pangkalpinang. Nyam…!
Yang tak kalah juara adalah pempek dan otak-otak khas Bangka yang dijual di restoran Otak-Otak Amui. Di sini, pempek tidak digoreng, melainkan disantap langsung setelah direbus. Sementara otak-otak bakarnya terasa sangat segar karena dibuat dari ikan tenggiri yang langsung dibeli dari tangkapan nelayan pada pagi hari. Uniknya, kedua makanan ini ditemani saus berwarna kemerahan dan beraroma kuat. Saya sempat ragu untuk mencoba. Tapi, begitu saya cicipi, saus yang terbuat dari terasi dan taoco itu memberikan sensasi unik di lidah. Pantas saja, puluhan pelanggan rela menunggu demi mendapatkan camilan khas yang nikmat ini. (f)
Baca Juga:
- Pencinta Kuliner, Yuk Nikmati Cita Rasa Istimewa di Hong Kong Great November Feast
- Juli 2017: Hadir Festival Gastro Pertama di Indonesia
- 3 Jajanan Dapur Mamak Wajib Coba di Penang, Malaysia
Topic
#travelingbangka