Food Trend
Femina Terima Tantangan Minum Jamu Terpahit

5 Aug 2020


Jamu mendadak jadi primadona di kala pandemi. Ramuan tradisi ini memang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh jika dikonsumsi secara rutin.

Dulu, jamu hanya didapat di depot jamu atau di penjual jamu gendong keliling. Kini, layaknya minuman gaya hidup seperti kopi dan teh, jamu juga hadir kekinian. Jamu kunyit asam, beras kencur, dan lainnya , dikemas menggunakan botol dan label yang trendi mengikuti zaman untuk menyasar pangsa muda.

Beberapa waltu lalu, femina sempat menyambangi sebuah kafe yang menyajikan minuman jamu yang modern. Layaknyan americano, coffee latte, cappuccino, dan affogato di  dunia kopi, di kafe Acaraki, jamu juga diracik menggunakan campuran susu, santan, soda, dan bahan lainnya untuk menghasilkan minuman yang menyenangkan.

“Kami memang berusaha menjadikan jamu sebagai minuman lifestyle yang tidak menakutkan untuk diminum setiap hari,” ujar Jony Yuwono, owner kafe Acaraki yang berlokasi di Kota Tua dan Kemang. Salah satunya adalah minuman Saranti, yang dibuat menggunakan jamu beras kencur yang dicampur dengan krimer dan susu. Disajikan dingin, minuman ini sama sekali jauh dari image jamu yang pahit.

Selain Saranti, ada juga jamu kunyit asam yang di-mixed dengan soda. Berkesan, jamu beras kencur dengan santan, hinga beras kencur yang dipadu es krim.

Meski mencoba mendobrak anggapan bahwa jamu itu pahit dan tidak enak, Jony tetap menyajikan jamu pahitan yang berkhasiat itu. Pada program Femina Live FOOD 911 – FOODPRENEUR TALK beberapa waktu lalu, femina ditantang untuk mencobanya.

Jamu paitan di Acaraki dibuat menggunakan daun sambiloto dan temulawak. Sambiloto diyakini berasal dari India. Di sana, tumbuhan ini dijuluki sebagai King of Bitter, atau rajanya pahit. Di balik rasanya yang pahit, sambiloto memiliki banyak khasiat. Di antaranya, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan deman, mencegah penyakit jantung dan diabetes. Saat ini, sambiloto dicari untuk meningkatkan daya tahan tubuh demi terhindar dari covid-19.

 “Kami sudah mencoba meraciknya dengan berbagai macam cara. Dicampur susu, santan, atau bahan lainnya, tetap saja rasanya pahit,” ujar Jony. Karena itu, ia memutuskan untuk menyajikannya dalam bentuk shot. Minuman yang diberi nama The Challenger ini terdiri dari 3 shot sambiloto yang diekstrak menggunakan manual espresso machine.

Cara minumnya juga unik. Layaknya tequila, setelah menghabiskan 1 shot The Challenger, segera lanjutkan dengan menghisap potongan lemon. Ini untuk menteralisir pahitnya yang nempel di mulut. Saking pahitnya, lemon yang super asam tidak terasa asam. Berani coba?

Untuk menyaksikan tantangannya dan perbincangan femina dengan Joni Yuwono, klik di sini.


Baca juga:
Berkunjung Ke Pabrik Tempe Terbesar Di Jepang
Pecak Ikan Khas Betawi Berkuah Bening Atau Kacang. Mana Yang Asli?

 


Topic

#jamu, #sambiloto, #covid19