Food Trend
3 Langkah Membuat Kebiasaan Ngopi Lebih Ramah Lingkungan

1 Oct 2019

Foto: pexels

Menyesap es kopi susu di hari yang belakangan terasa amat gerah, memang menyenangkan. Tapi apakah Anda ingin membuat dunia makin gerah dengan menambah sampah plastik bekas minum kopi ke lingkungan? Jika satu hari Anda minum satu gelas kopi susu yang diantar menggunakan ojek, berapa banyak sampah gelas plastik yang Anda sumbangkan pada TPA dalam sebulan?

Bagaimana kalau dalam hari kopi internasional yang jatuh hari ini, 1 Oktober, Anda mulai mengubah kebiasaan minum kopi yang lebih positif bagi lingkungan? Dari sisi produsen, penanaman kopi secara organik bisa menjadi cara yang lebih ramah lingkungan. Nah, sebagai konsumen Anda juga berperan. 

1/ Hemat penggunaan energi listrik 

Bagaimana kopi yang Anda minum setiap pagi dibuat? Kopi yang dibuat menggunakan French press, AeroPress, atau manual brew lainnya yang tidak menggunakan listrik, jelas lebih hemat energi ketimbang mesin pembuat kopi yang menggunakan listrik.  Cold brew yang kini naik daun atau kopi tubruk yang sederhana juga bisa jadi pilihan. 


Foto: pexels

2/ Kurangi sampah

Environmental Audit Committee (EAC) melaporkan,  dari 2,5 trilyun gelas kopi sekali pakai yang digunakan setiap tahun di Inggris, hanya 0,25% saja yang didaur ulang. Bahkan gelas kertas yang digunakan untuk kopi bukan pilihan yang sepenuhnya lebih baik, karena memiliki lapisan agar tak bocor, yang membuatnya sulit didaur ulang.  Itu di Inggris, di sini? Tak usah dibayangkan.

Itu baru gelas kopi sekali pakai, belum lagi sachet kopi instan, filter, sedotan, kapsul kopi sekali pakai, dan plastik yang digunakan untuk membawanya dari kedai ke meja. Langkah bijak dapat Anda lakukan dengan memilih gerai kopi yang menggunakan gelas, sedotan, dan kantong yang terbuat dari tumbuhan seperti singkong yang mudah terurai secara alami. Lebih mudah lagi jika Anda membawa sendiri gelas, sedotan bambu/metal, dan tas untuk menentengnya.

Jika Anda suka membuat kopi di rumah atau kantor menggunakan kertas filter, pertimbangkan untuk beralih ke filter yang terbuat dari kain atau keramik porcelain, sehingga bisa digunakan berkali-kali. Ampas kopi paling sederhana dikembalikan ke tanah, tapi ada juga yang dengan kreatif menggunakan sebagai pewarna kain (eco print).


Foto: pexels


3/ Minimalkan jejak karbon

Sebisa mungkin minumlah kopi di tokonya, beli yang dekat dengan lokasi tempat tinggal atau kantor sehingga tidak perlu kendaraan yang menggunakan bensin, atau jika memesan lakukan secara kolektif. Bila Anda menyukai susu, pertimbangkan menggunakan susu dari tumbuhan (vegan milk) yang memiliki jejak karbon lebih sedikit. Pengamat lingkungan menilai peternakan sapi adalah salah satu penyumbang karbon yang besar antara lain dengan menilai penggunaan lahan dan penyediaan pangannya.

Dari banyak hal di atas, pasti ada satu atau dua langkah bijak yang bisa Anda lakukan. (f)

Baca Juga:

Gerry Girianza Dukung Kesetaraan Gender di Dapur
Bakso Durian. Trend Baru di Medan?
Fatcaroon, Macaroon 'Gemuk' Yang Sedang Tren di Korea Selatan


Topic

#ramahlingkungan, #kopi