Festival
Film 'Inang' Wakili Indonesia di Bucheon International Fantastic Film Festival

12 Jul 2022


Dok. IDN Pictures


Film Indonesia bergenre thriller-horror, Inang, produksi IDN Pictures bertolak ke Korea Selatan untuk melakukan world premiere. Film tersebut mendapat kesempatan untuk berkompetisi melalui sesi kompetisi internasional Bucheon Choice Awards. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintangi oleh Naysilla Mirdad. Pada kesempatan ini Naysilla akan beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou.
 
Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), diluncurkan pada tahun 1997, merupakan festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO. Karya-karya sineas ternama seperti Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin telah diputar dan diperkenalkan melalui panggung BIFAN. Dengan motto Stay Strange, BIFAN 2022 berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung serta dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi.
 
Film Inang sendiri menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling & jump-scare, film Inang menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan yang dibalut dengan unsur mitos jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.
 
Film Inang akan diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 yang lalu dan pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022. Mewakili Indonesia, film Inang akan bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya.
 
"Melalui film ini kami di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan. Inang merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut. Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!,” ujar Head of IDN Pictures & Produser Film Inang, Susanti Dewi.
 
Lebih jauh sutradara film Inang, Fajar Nugros, mengungkapkan bahwa merupakan suatu kebanggaan mendapatkan apresiasi dalam skala ini karena film Inang merupakan film perdananya yang memiliki genre horror-thriller.  “Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film Inang tentu tidaklah mudah.  Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional. Tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia,” ungkap Fajar.
 
Selain film Inang, IDN Pictures juga membawa Horor Keliling yang dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain. 
 
Hadirnya dua film Indonesia di BIFAN tahun ini yaitu Inang (The Womb) di kompetisi utama Bucheon Choice dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of a Tale Teller) melalui It Project Selection, diharapkan dapat menjadi awal dari banyaknya rekognisi dan karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional. (f)


Baca juga:
Edisi Ketiga Jakarta Independent Film Festival (2022) Hadirkan Road to 3rd JIFF
TEGAK SETELAH OMBAK, Monolog Happy Salma dalam Teater Musikal Inggit Garnasih
Bunga Citra Lestari Siap Gelar Konser Internasional Pertama di Singapura


Topic

#festivalfilm, #filmindonesia