
Foto: Dok. H&M
Pandemi COVID-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia, juga berimbas pada cara kita berpakaian dan persepsi tehadap mode. Bulan-bulan dimana seluruh dunia lockdown dengan berbagai versinya, mengharuskan semua orang beraktivitas dari rumah 24 jam! Secara cepat dan tanpa pilihan komunikasi virtual dalam bentuk video call menjadi mandatori komunikasi, dari urusan negara, urusan kantor sampai urusan pribadi.
Maka ada istilah waist-up dressing, menunjuk pada dandan kita yang hanya sebatas muka hingga pinggang saja, sesuai dengan kebutuhan video call, video meeting dan semacamnya di masa #newnormal ini. “Yang penting baju atasannya kece dan sopan,” kata beberapa teman. Sangat jarang lihat orang berjas atau menggunakan formal business attire yang lumrah dipakai pada pertemuan bisnis pada video conference saat ini.
Lebih jauh lagi baju rumah adalah baju kita beraktivitas. Dari mengerjakan tugas kantor, ngurus usaha, ngambil paket di depan rumah, menyiapkan makan siang, sampai keluar masuk virtual meeting. Baju yang nyaman dipakai seharian adalah kuncinya. Daster dong? Mungkin daster bisa, tapi dasternya perlu ‘naik kelas’ biar siap untuk segala acara. Kita akan bahas daster di bagian lain tulisan ini
Lalu orang menyebut-nyebut lounge wear, jenis baju yang tiba-tiba naik daun saat ini, di masa pandemi dan new normal. Banyak laporan data penjualan apparel di Amerika yang anjlok di masa COVID ini, tapi meningkat untuk tipikal sweat pants, hoodie dan semacamnya. Awam mungkin tidak terlalu familiar dengan istilah ini. Ini memang kultur barat. Loungewear secara sederhana adalah tipe baju santai, baju rumah, baju males-malesan, baju liburan santai.
Macamnya bisa banyak, dari set piyama, sweat pants dan atasan kaus atau hoodie, sweater, legging, celana pendek dan blus ‘adem’, sundress dan sebagainya. Bahannya bisa macam-macam, dari katun, kaus, satin hingga linen. Daster? Mungkin bisa masuk kategori ini yaitu semacam baju terusan yang longgar.
Bahkan ikon mode Anna Wintour pun ‘mengalah’ pada kenyamanan loungewear. Editor Vogue Amerika yang tidak pernah tampak sekalipun di publik memakai baju santai, pada 17 Mei lalu mengunggah foto dirinya di Instagram @theannawintour memakai sweater merah bergaris matching dengan sweat pantsnya alias si celana training. Apa kata dunia! Tapi itu memang nyata adanya.
Lihat laman selanjutnya untuk membaca lebih jauh.
Maka ada istilah waist-up dressing, menunjuk pada dandan kita yang hanya sebatas muka hingga pinggang saja, sesuai dengan kebutuhan video call, video meeting dan semacamnya di masa #newnormal ini. “Yang penting baju atasannya kece dan sopan,” kata beberapa teman. Sangat jarang lihat orang berjas atau menggunakan formal business attire yang lumrah dipakai pada pertemuan bisnis pada video conference saat ini.
Lebih jauh lagi baju rumah adalah baju kita beraktivitas. Dari mengerjakan tugas kantor, ngurus usaha, ngambil paket di depan rumah, menyiapkan makan siang, sampai keluar masuk virtual meeting. Baju yang nyaman dipakai seharian adalah kuncinya. Daster dong? Mungkin daster bisa, tapi dasternya perlu ‘naik kelas’ biar siap untuk segala acara. Kita akan bahas daster di bagian lain tulisan ini
Lalu orang menyebut-nyebut lounge wear, jenis baju yang tiba-tiba naik daun saat ini, di masa pandemi dan new normal. Banyak laporan data penjualan apparel di Amerika yang anjlok di masa COVID ini, tapi meningkat untuk tipikal sweat pants, hoodie dan semacamnya. Awam mungkin tidak terlalu familiar dengan istilah ini. Ini memang kultur barat. Loungewear secara sederhana adalah tipe baju santai, baju rumah, baju males-malesan, baju liburan santai.
Macamnya bisa banyak, dari set piyama, sweat pants dan atasan kaus atau hoodie, sweater, legging, celana pendek dan blus ‘adem’, sundress dan sebagainya. Bahannya bisa macam-macam, dari katun, kaus, satin hingga linen. Daster? Mungkin bisa masuk kategori ini yaitu semacam baju terusan yang longgar.
Bahkan ikon mode Anna Wintour pun ‘mengalah’ pada kenyamanan loungewear. Editor Vogue Amerika yang tidak pernah tampak sekalipun di publik memakai baju santai, pada 17 Mei lalu mengunggah foto dirinya di Instagram @theannawintour memakai sweater merah bergaris matching dengan sweat pantsnya alias si celana training. Apa kata dunia! Tapi itu memang nyata adanya.
Lihat laman selanjutnya untuk membaca lebih jauh.
Petty S. Fatimah
Topic
#ReportaseModeFemina, #ModeFemina, #Loungewear, #DiRumahAja