Perjalanan imajinatif Lucy Hale ke akar leluhurnya menghasilkan koleksi yang terinspirasi estetika American Western, yang lebih kita kenal dengan gaya koboi; tentunya dalam sentuhan stylish ala Weekend Max Mara.

Lucy Hale dalam koleksi Joyroad dari Signature Weekend Max Mara. Foto: Max Mara
Bertajuk Joyroad, koleksi ini merangkul nilai-nilai kontras antara jiwa Western yang bebas ekspresif dan gaya urban yang chic. "Saya berasal dari Tennessee dan selalu menyukai estetika Western," ujar Lucy tentang pemilihan konsep ini.
Denim, leather serta suede mendominasi material koleksi ini, dilengkapi aksen seperti fringes atau rumbai-rumbai ala koboi. Tas ikonik Weekend Max Mara, Pasticcino, diperkaya dekorasi kepang dan klep tarnished metal boule yang klasik.
Siluetnya terasa nyaman, praktis, namun tetap stylish. Model luarannya sangat beragam; ada bomber bergaya gauncho, parka, jaket wol dengan lengan dari bahan rajut, hingga varsity jacket yang sangat Amerika. Denim juga dieksplorasi dengan bordir warna pudar atau efek chiaroscuro.

Joyroad terinspirasi perjalanan imajinatif Lucy Hale ke akar leluhurnya di alam bebas Amerika. Foto: Max Mara
Palet warnanya sesuai musim; lebih hangat namun tidak membosankan. Selain hitam dan cokelat, ada pula warna hijau zaitun dan biru muda.
Item favorit Lucy dari koleksi ini adalah jaket berumbai hitam. "Jaket itu memiliki karakter yang kuat dan terasa seperti sudah menjalani banyak kehidupan. Itu akan menjadi pakaian yang paling sering saya kenakan!" kata Lucy.
Baca juga:
Datang untuk Kembali 2.0 Tampil di Gwangju, Semangat Berkelanjutan Lulu Lutfi Labibi x Indieguerillas
Laura Basuki, Putri Marino, Alyssa Daguise dan Halima Aden Jadi Brand Ambassador Buttonscarves
Victoria's Secret Fashion Show 2024, Reuni, Debut, dan Regenerasi Para Bidadari
Zornia Harisantoso