
Foto: Mario Ardi
Penampilan model senior Jenny Zhang (36) tidak banyak berubah. Meski sudah memiliki dua anak, Keiko Matsui dan Koyuki Matsui, tetap terlihat langsing dan seksi. Wanita berwajah oriental ini pun berbagi cerita soal kesibukannya di dunia modeling dan bagaimana ia menjaga penampilan agar bisa tetap bersaing dengan model-model muda.
"Kadang-kadang saya jadi tidak percaya diri ketika badan sedang gendut dan ada tawaran pekerjaan. Jujur saja, saya harus bisa bersaing dengan model-model muda yang kurus-kurus. Tetapi, saya harus semangat agar di stage tetap hits. Yang pasti, walau usia bertambah, semangat tetap muda dan harus selalu merasa muda. Itu adalah energi positif," kata Jenny soal mamah muda yang dianggap lebih cantik dan seksi.
Saat ini Jenny memang masih aktif sebagai model catwalk dan mengajar modeling. Namun, prioritas utamanya sudah beralih untuk keluarga, terutama kedua anaknya.
"Saya masih aktif sebagai model catwalk, seminggu rata-rata tiga kali fashion show. Kadang-kadang, dengan izin suami dan melihat kesibukan anak-anak di sekolah, saya juga mengambil tawaran pekerjaan di luar kota. Kegiatan rutin lain adalah mengajar modeling di Kimmy Jayanti Modeling School, tiap Senin dan Rabu. Oh ya, setahun terakhir saya juga membuka katering kecil-kecilan bernama Dapur Mak Nini yang melayani katering makan siang, arisan, dan nasi kotak. Saya memasak sendiri, lho. Saya juga memasak sendiri untuk bekal anak sekolah. Jadi, tiap pagi saya bangun pukul 5.15, lalu memasak sarapan, bento makan siang, dan dua macam snack mereka. Masak yang gampang saja, seperti tumis-tumisan," ceritanya.
Jenny mengakui dirinya jadi banyak pertimbangan ketika mendapat tawaran pekerjaan. Namun, di sisi lain ia merasa bekerja adalah 'me-time' karena bisa keluar dari rutinitas di rumah.
"Untuk karier, saya memang sering kangen saat aktif dulu di modeling, tapi saya sadar, di dunia model ada batasan usia, makanya saya mencoba bidang lain, yaitu film. Sejauh ini saya sudah membintangi 4 film: Karma, Pintu Harmonika, Negeri Tanpa Telinga dan May. Kekhawatiran saya sekarang justru pada kesehatan anak-anak. Bagaimana caranya agak mereka tidak sakit. Karena itu, saya bela-belain memasak sendiri semua makanan mereka karena makanan menjadi kunci kesehatan.
"Bekerja itu adalah me time saya. Saat itu saya bisa keluar dari rutinitas, lalu bersosialisasi, bertemu dan mengobrol dengan orang lain yang bisa membuka wawasan. Kini, apa pun yang saya inginkan, pasti ingat rumah. Ego saya sudah kalah untuk anak-anak. Saat menerima pekerjaan, saya akan mengecek jadwal suami dan anak-anak. Ketika belanja baju, saya akan mikir apakah saya benar-benar membutuhkannya. Tapi, kalau baju anak, saya suka sulit menahan diri." (f)
Baca juga:
3 Langkah Dapatkan Bokong Kencang ala Supermodel
Jangan Asal Resign, Tip untuk Wanita Bekerja
Yoseptin Pratiwi & Desiyusman Mendfora
Topic
#mamahmuda