BizNews
Wadah Marketplace Bagi Pelaku Industri Kreatif

8 May 2018

Foto: Dok. Pixabay


Data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menyebutkan bahwa industri ekonomi kreatif terus berkembang yang terlihat dari peningkatan kontribusi PDB nasional sebesar 7,44% di tahun 2016 yaitu meningkat menjadi Rp. 922,58 triliun dari Rp. 852,56 triliun di tahun sebelumnya.

Peningkatan pertumbuhan hasil industri kreatif berikut pelaku industri kreatif tidak lepas dari peran media digital dan media sosial didalamnya.

 “Kebanyakan pelaku kreatif menampilkan hasil karyanya di media sosial seperti Instagram atau Facebook. Sementara media sosial sebetulnya dibangun bukan bertujuan untuk itu,” ungkap Richard Fang, founder dan CEO Moselo, sebuah platform digital yang menghubungkan pelaku industri kreatif dengan konsumen..

Padahal, dengan menampilkan karya di ruang publik semacam itu bukan berarti tanpa risiko. Bisa saja karya atau idenya dijiplak orang lain. Dan bagi konsumen sendiri, proses mencari dan memilih pelaku kreatif yang akan mereka gunakan jasanya juga sangat tidak praktis.  

Richard menuturkan pengalamannya saat ia dan istrinya tengah mempersiapkan pernikahan. “Mulai dari browsing, dealing, hingga pembayaran, kami menghabiskan cukup banyak waktu dan tenaga untuk mengontak semua vendor lewat berbagai aplikasi berbeda.”

Inilah yang membuat Richard merasakan pentingnya sebuah wadah yang bisa mempertemukan para pelaku kreatif ini dengan konsumen untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Pemikiran yang mendorongnya menciptaka wadah berupa platform aplikasi digital Moseno yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dan transaksi lengkap.

Moselo yang dikembangkannya sejak Agustus 2017, telah dilengkapi dengan integrated chat-commerce features seperti Order Card, Payment Confirmation, dan Payment Gateway yang bisa diakses melalui chat room.

“Dengan adanya fitur pembayaran penuh yang ditransfer dulu baik  lewat bank transfer, virtual account ataupun pembayaran dengan menggunakan kartu kredit ke pihak Moselo bukan penyedia jasa kreatif, itu akan menjamin keamanan bagi calon konsumen dari penipuan,” ujar Richard.

Sebelum bisa bergabung di Moselo, pelaku kreatif juga akan diseleksi dan diverifikasi karyanya betul miliknya lewat proses kurasi portfolio dan mereka juga harus menyertakan link ke akun media sosial mereka sehingga bisa dilakukan kroscek. Setelah selesai pengerjaan proyek, konsumen juga bisa memberikan review-nya berupa bintang dan comment sehingga testimoni ini bisa jadi pengukur service pelaku kreatif.

Hingga saat ini sudah ada 20 ribu pengguna dan 1000 pelaku kreatif yang bergabung dengan Moselo. Mayoritas mereka bergerak di jasa photography, beauty dan design. Selain itu ada kategori jasa fashion, videography dan entertainment. (f)

Baca Juga: 
Pekerja Media & Kreatif Rentan Depresi ​

Pengusaha Muda Mendominasi Deretan Pemenang Inacraft Awards 2018 ​

Belajar Menjadi Influencer Sukses di Media Sosial​



 


Topic

#ekonomikreatif, #industrikreatif

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?