Belakangan, traveling menjadi tren yang semakin populer di tengah masyarakat Indonesia. Angka perjalanan wisata yang Dilakukan turis Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data dari Asosiasi Travel Agent Indonesia, sepanjang tahun 2019, pertumbuhan wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sekitar 10,7 juta wisatawan. Beberapa negara tujuan yang menjadi favorit wisatawan dari Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
Tidak hanya liburan ke luar negeri, tren turis lokal melakukan wisata di dalam negeri juga meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada 2018 tumbuh 12,37% menjadi 303,4 juta kali dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan selama lima tahun (2013 - 2018) perjalanan wisnus telah meningkat Lebih dari 21%.
Peningkatan tren traveling ini terutama dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan informasi teknologi dan media sosial. Sebuah studi yang Dilakukan oleh peneliti dari University of Alberta (2014) menemukan bahwa media sosial memiliki peran yang signifikan terhadap dunia pariwisata hingga memengaruhi perubahan cara komunikasi dalam industri ini.
Media sosial dengan begitu cepat menjadi cara utama bagi berbagai bisnis pariwisata untuk terhubung dengan konsumen. Warganet pun seakan berlomba-lomba mengunggah foto perjalanan mereka ke media sosial. Namun, apakah traveling hanya menjadi sebuah ajang untuk ‘pamer’ potret indah perjalanan? Atau agar tidak ketinggalan zaman dari tempat liburan yang sedang hits dan menjadi tren?
Sebuah buku karya Eric Weiner berjudul The Geography of Bliss, yang menceritakan mengenai perjalanan sang penulis mengunjungi berbagai negara untuk mengetahui definisi ‘kebahagiaan’ dari setiap negara yang dikunjunginya, menginspirasi Personal Growth, penyediakan layanan psikologi klinis profesional, khususnya layanan konseling dan pengembangan diri yang didirikan psikolog, Ratih Ibrahim, MM., bekerjasama dengan toko buku Kinokuniya menggelar diskusi dan bedah buku bertema Traveling: A Journey to Broaden Your Perspective, pada Sabtu (20/7) di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta.
Diskusi buku ini dihadiri oleh narasumber yang sudah berkecimpung di dunia traveling yang juga influencer seperti Kadek Arini (travel blogger), Kenny Santana (travel blogger), dan Putri Ayudya (aktris dan mantan presenter Jejak Petualang).
Kadek Arini berbagi passion-nya pada dunia travelling. Penyuka tantangan ini senang membagi pengalaman baru saat traveling lewat tulisannya di situs www.kadekarini.com yang menginspirasi banyak orang untuk mencoba hal yang sama.
Lain lagi dengan Kenny Santana yang berani meninggalkan pekerjaan lamanya demi mendalami dunia traveling. Lewat akun instagramnya @KartuPos ia berbagi pengalaman traveling, bahkan kini ia tengah mengembangkan bisnis custom trip.
Sedangkan Putri Ayudya, yang memiliki minat besar terhadap seni peran dan kesehatan mental ini telah dua tahun bergerak bersama Tanaga (Taruna Siaga Bencana) di Indonesia. Pengalaman tersebut memberikan Putri kesempatan untuk lebih mengenal dirinya dan manusia dengan segala keragaman dan keunikannya.
Lewat traveling para narasumber ini bukan sekadar ‘mengoleksi’ atau pamer foto, lebih dari itu mereka masing-masing menambah wawasan, juga berbagi kepedulian.
Acara bedah buku yang rutin Dilakukan Oleh Personal Growth dan Kinokuniya ini juga bertujuan untuk terus mempromosikan budaya membaca buku bagi keluarga di Indonesia, karena percaya bahwa membaca merupakan fondasi dasar pendidikan. (f)
Baca Juga:
Pesan Keberanian dari Malala Yousafzai
Terbaru, Asuransi Perlindungan Saat Pengajuan Visa Perjalanan
Ini Aplikasi Pendukung Traveling Paling Disukai Milenial
Faunda Liswijayanti
Topic
#travel, #bedahbuku