Beauty Trend
Ramai Produk Kecantikan Preloved Dan Share In Jar. Amankah?

9 Jun 2020


Foto: Dok. Freepik

Di berbagai marketplace dan situs jual beli online, gencar dipromosikan reseller-reseller produk make-up dan skin care dalam kondisi preloved ataupun share in jar. Sebelum membahas lebih lanjut, mari mengenal istilah ini lebih dekat dahulu.

Preloved merupakan make-up yang sudah terpakai atau tidak baru dan tanpa segel kemasan, biasanya karena pemilik sebelumnya merasa kurang cocok dari warna, tekstur, bahkan formulanya. Produk preloved bisa pula merupakan produk sisa pembuatan video review make-up, ataupun pemilik sebelumnya sudah bosan dengan warnya sehingga penggunaan tidak dilanjutkan, agar tidak terbuang sia-sia akhirnya produk-produk ini dijual kembali dalam kondisi preloved.

Sementara itu, Share in jar sendiri merupakan sebuah sistem penjualan dimana reseller mengemas ulang sebuah produk menjadi beberapa kemasan yang lebih kecil dalam harga yang lebih terjangkau. Tentunya ini menjadi sebuah hal menarik bagi Anda yang bermimpi memiliki satu-dua produk namun belum sanggup untuk membelinya. Namun, apakah aman?

Pada sesi Instagram Live bersama Femina, Philips Kwok, penata rias dan beauty educator, menceritakan betapa bahayanya produk kecantikan yang dijual dalam kondisi preloved ataupun kemasan share in jar. Alasannya sederhana, setelah dibuka tidak ada jaminan produk tersebut tidak terkontaminasi, digunakan oleh orang yang sehat dan bebas dari penyakit kulit menular, ataupun dicampur dengan bahan tambahan lainnya oleh reseller nakal.

Prelove make-up menjadi bahaya karena kita tidak pernah tahu apakah pemilik sebelumnya mampu menjaga hihginitas dan menyimpan produk tersebut dengan baik dan benar, ataupun cara pemakaiannya yang mungkin saja terkena kulit orang lain sebelumnya. Penyakit menular lewat sentuhan ataupun droplet yang bisa saja bersarang di produknya, dapat dengan mudahnya menular melalui sentuhan kulit apalagi ke bila nantinya dioleskan ke wilayah wajah, bibir, dan mata. Jangan abaikan ancaman bahaya tertular herpes, eksim, ataupun corona hanya karena berburu alat make-up lebih murah ataupun gratis tapi bekas pakai, ada baiknya tetap menggunakan produk baru yang tersegel.

Share in jar pun demikian, selain faktor higinitas yang tak dapat di jamin steril baik pada kemasan baru ataupun kondisi saat proses pengemasan ulang, ancaman adanya pencampuran kimiawi ataupun pengenceran oleh reseller nakal mungkin bisa saja terjadi, hal ini dilakukan semata-mata untuk mencari keuntungan dengan menjual dalam kuantitas yang lebih banyak dari seharusnya. Dengan pengemasan ulang sistem share in jar, Anda pun akan lebih sulit untuk mengetahui tanggal kadaluwarsa dari produk tersebut.

Campuran produk yang asal, ataupun dengan kimiawi keras tambahan memang sekilas tampak sebagai sebuah kesempatan dan investasi yang menguntungkan, namun bahaya besar akibat penggunaan campuran kimiawi keras, dapat memberi dampak amat buruk dan fatal seperti kanker kulit pada penggunaan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang.

Semua produk kecantikan resmi yang beredar di pasaran, telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM untuk menjamin keamanan dan kesehatan Anda, ada baiknya Anda tetap menggunakan produk resmi yang beredar di Indonesia. Meski ingin mencoba untuk memiliki produk impian, produk dalam negeri yang lebih terjangkau pun tidak kalah saing secara kualitasnya, kini juga sudah semakin banyak produk label besar yang dipasarkan dalam ukuran travel size.

Ingat, terkadang, bukan tentang produk apa yang Anda gunakan, namun seberapa optimal Anda menggunakannya. Tetaplah gunakan produk yang tersertifikasi aman, dan bijaklah dalam berbelanja online. (f)
 



 
Baca Juga
Khasiat Garam Laut Untuk Kecantikan
Tak Hanya Harum, Bunga Mawar Juga Kaya Khasiat Kecantikan
Kaya Protein, Susu Dan Yoghurt Serta Khasiatnya Untuk Kecantikan


Topic

#ReportaseModeFemina, #FeminaBeauty, #FeminaLive, #BeautyAtHome, #PhilipsKwok, #ShareInJar, #Preloved