
Melysa Munial, anak Kak Ani, siang itu menemani femina ngobrol tentang cikal bakal terwujudnya resto yang mengandalkan resep ibunya tersebut. “Sejak di Medan hingga kini pindah ke Jakarta, Mama memang hobi masak, terutama untuk teman-teman yang suka kongkow di rumah. Makanya, ketika ia membuka tempat ini, ia memperlakukan pengunjung seperti tamu-tamu anaknya yang harus dijamu.”
Sentuhan rumahan diterapkan hingga pada penggantian simbol chef reccomendation dengan kata-kata ‘kesukaan anakku’ atau ‘kesukaan menantuku’. Yang sukses menyandang ini adalah longsay (lontong sayur), menu sarapan khas Medan, hingga mi rebus dan satai daging.
Ada lontong sayur yang komplet dengan rendang, teri medan bumbu balado, telur pindang, dan sayuran kentang, buncis dan wortel yang menggoda. “Bedanya dengan lontong sayur Jakarta adalah adanya udang taoco yang asin gurih pada bumbu dasar,” ujar Kak Ani.
Sedangkan Mie Rebus (mirip mi Medan peranakan), tampak mengepul dengan beberapa potongan bakwan udang yang menyembul di balik renca (kaldu kental) gurih kaya akan cincangan ebi. Biasanya dinikmati bersama Satai Daging Bumbu Kacang. Daging yang digunakan adalah bagian tenderloin sehingga teksturnya lembut saat digigit. Diungkep selama 30 menit dalam bumbu rempah sebelum dibakar. Mampu membuat indra pengecap menari-nari.
Tempatnya yang nyaman membuat Anda bisa juga sekadar ngobrol santai dan ngemil di sini. Temani acara kongkow Anda dengan Es Campur Medan (isinya berlapis-lapis: kolang-kaling, tapai singkong, kacang merah, cendol hijau, dan cincau hitam), Jus Martabe (markisa dan terung belanda), dan gurihnya Pisang Penyet Lapis Mentega. Mau Lupis Gula Aren yang legit, juga boleh! (CW)
Lokasi: Jl. Kemang Selatan No. 125 A, Jakarta. Telp: (021) 7198587. Harga*): makanan Rp5.000 – Rp53.000, minuman Rp7.000 – Rp20.000 (ditambah pajak 10% untuk restoran dan 5% untuk servis). Jam buka: Senin – Jumat : 09.00 – 22.00 WIB, Sabtu – Minggu: 08.00 -23.00. Suasana: Resto modern yang nyaman.
FOTO: DENNIE RAMON