
Monika - Jakarta
Menurut dr. Dwiana Ocviyanti Sp.OG, selama kandungan tidak bermasalah, penderita lupus masih bisa hamil, meski berisiko tinggi. Tapi, tidak tertutup kemungkinan Anda hamil dan menjalani kehamilan dan persalinan dengan baik.
Selama hamil, pasien lupus harus mengonsumsi obat antilupus. Untuk itu, selain berkonsultasi dengan ginekolog, pasien lupus juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam serta ahli hematologi dan onkologimedik. Dengan pengawasan dan terapi yang baik, risiko keguguran bisa dicegah.
Keberhasilan dalam kehamilan dan persalinan membutuhkan kerja sama tim yang baik antara dokter spesialis penyakit dalam dan ginekolog. Untuk itu, carilah rumah sakit yang memiliki komunikasi harmonis di antara keduanya.
Proses bayi tabung tidak memecahkan masalah dalam kehamilan pasien lupus. Pasalnya, pasien lupus berisiko tinggi jika terjadi kehamilan, yang akan membahayakan ibu. Kehamilan ini juga akan terganggu karena kondisi fisik ibu yang lemah.(f)